Luar Biasa! 6 Miliar Dolar AS Dana Segar Investor Asing Mengalir ke Indonesia

Ilustrasi Perdagangan Saham
Ilustrasi Perdagangan Saham (Foto : Muhammad Solihin/VIVA)

Antv – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dalam konferensi pers, Kamis (16/2), mengungkapkan bahwa sampai tanggal 14 Februari 2023 diketahui aliran dana asing mengalir ke Indonesia mencapai 6 Miliar Dolar Amerika Serikat Atau Setara Rp 90,92 triliun (Kurs Rp. 15.153/dolar AS) 

Aliran modal asing itu tercermin dari investasi portofolio yang mencatat net inflows 6 Miliar Dolar Amerika Serikat di pasar keuangan domestik. 

"Aliran modal asing di pasar keuangan domestik meningkat, tercermin dari investasi portofolio yang mencatat net inflows sebesar 6 Miliar Dolar Amerika Serikat hingga 14 Februari 2023," ujar Perry di Jakarta.

 

img_title
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA)

 

Perry menambahkan bahwa neraca pembayaran Indonesia (NPI) tetap baik dan mendukung ketahanan eksternal.

Secara keseluruhan, prospek NPI 2023 diperkirakan tetap baik dengan transaksi berjalan yang terjaga dalam kisaran surplus 0.4 % sampai dengan defisit 0,4 % dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

"Sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi nasional dan iklim investasi di dalam negeri yang tetap baik," tambah Perry

Kabar baik ini menyusul pula pengumuman bahwa Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 %.

Gubernur BI menjelaskan keputusan ini tetap konsisten untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan, walau Bank Sentral AS (Federal Reserve) masih berpotensi untuk menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 1-2 kali. 

Untuk mengatasinya, Bank Indonesia memiliki strategi melalui kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.

Selain itu, twist operation berupa operasi moneter dengan menjual surat berharga negara (SBN) jangka pendek agar yield menjadi lebih menarik. 

Kemudian langkah berikutnya ialah implementasi kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) pada 1 Maret 2023.