Diduga kuat mobil mengalami rem blong yang membuat pengemudi mobil pick up bak terbuka yang di sopiri Tanori (48) warga Desa Kedungkamal, Kecamatan Grabag, tak mampu dikuasai hingga akhirnya terjun ke jurang sedalam kurang lebih 10 meter.
"Sebelumnya itu saya jalan pelan mas, tapi pas dijalan menurun mobil kok tiba-tiba gak bisa di rem terus melaju kencang gak bisa dikuasai, tau-tau saya ke lempar dari kursi sopir," ucap Tanori sang sopir, sambil menahan sakit di bagian tangan dan pinggang.
Menurut Tanori, mobil miliknya dalam kondisi sehat dan biasa lewat jalur selatan Kebumen membawa buah kelapa.
Sebelum berangkat mobil dalam kondisi sehat dan rem berfungsi normal.
"Sebelumnya biasa buat angkut buah kelapa mas, kondisi sehat mobil saya. Gal tau tiba-tiba rem gak fungsi," lanjutnya.
Akibat kecelakaan itu, 5 orang meninggal dunia dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka di bagian tangan, kaki dan kepala akibat benturan.
Korban meninggal dunia atas nama Endang Puspitowati (36), Suwarti (50), Poniyem (50), Harningsih (55) Warga Desa Kedungkamal, Kecamatan Grabag. Dan satu korban atas nama Mulyani (45) warga Desa Rowobayem, Kecamatan Kutoarjo.
