Berikut Motif Ecky Mutilasi Angela di Bekasi, Jawa Barat

Tersangka mutilasi  Ecky Listiantho (34) di Bekasi.
Tersangka mutilasi Ecky Listiantho (34) di Bekasi. (Foto : Viva)

Antv –Polisi menjelaskan motif M. Ecky Listiantho (34) yang merupakan pelaku pembunuhan dan juga mutilasi seorang wanita bernama Angela Hindriati Wahyuningsih (54). Aksi keji tersebut dilakukan di sebuah kontrakan di Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Resa Fiardi Marasabessy, aksi pembunuhan dilakukan Ecky karena sakit hati dengan Angela.

"Motifnya sakit hati," ujar Resa kepada wartawan, Sabtu, 7 Januari 2023.

Diketahui, Ecky dan Angela memang menjalani satu hubungan. Kemudian, Angela meminta agar pelaku, Ecky menikahi dirinya. Namun, permintaan itu ditolak lantaran Ecky sudah memiliki istri.

"Karena (korban) minta dinikahi, sedangkan tersangka sudah beristri," ungkapnya.

Sebelumnya seperti ditulis Viva.co.id, jasad seorang wanita ditemukan mengenaskan dalam kondisi dimutilasi. Jasad itu ditemukan di rumah kontrakan, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat dini hari, 30 Desember 2022.

Dalam kasus ini, polisi juga sudah mengamankan terduga pelaku aksi sadis tersebut yakni MEL. Potongan tubuh korban mutilasi itu tersimpan dalam dua boks kontainer di kontrakan yang diduga sudah ditaruh lama oleh pelaku.

"Saat melakukan penggeledahan ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantung plastik hitam yang di dalamnya mayat berjenis perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengungkapkan, M. Ecky Listiantho (34) diduga telah membunuh Angela Hindriati Wahyuningsih sejak bulan November 2021 silam.

"Pembunuhan diduga terjadi pada bulan November 2021," katanya kepada wartawan, Jumat, 6 Januari 2023.

Lanjut Hengki, jasad tidak dibawa kemana-mana. Jasad cuma didiamkan saja di kontrakan yang disewanya di kawasan Bekasi itu. Jasad disimpan hampir satu tahun lebih di sana. Tapi tidak dirinci kapan persisnya mutilasi mulai dilakukan.

Kata Hengki, pihaknya bakal bekerja sama dengan tim Apsifor (Asosiasi psikologi forensik) dan juga psikiatri forensik. Hal itu untuk mencari tahu motif dan latar belakang Ecky melakukan pembunuhan disertai mutilasi tersebut.

"Tim penyidik Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap menganalisa terkait motif dan lain sebagainya, termasuk latar belakang tersangka yang melakukan tindak kejahatan yang cukup keji ini," katanya.