Seorang Warga Tewas Akibat Terseret Banjir Bandang di Grobogan, Jawa Tengah

Kendaraan milik korban tewas akibat banjir di Grobogan, Jateng.
Kendaraan milik korban tewas akibat banjir di Grobogan, Jateng. (Foto : BNPB)

Sementara itu, beberapa laporan yang dihimpun dari Pusdalops BPBD Kabupaten Grobogan hari ini pukul 18.00 WIB, beberapa titik di wilayah Kabupaten Grobogan masih terendam banjir. Adapun banjir kembali merendam wilayah Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi.

Banjir tersebut berasal dari limpasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Lusi yang kembali mengalami kenaikan elevasi hinga 9.50 meter atau berada dalam status 'Siaga'.

Sementara itu di lingkungan Soponyono RW 16, banjir masih menggenangi 20 rumah dengan tinggi muka air (TMA) kurang lebih 20 sentimeter. Selain itu jalan penghubung Desa Kedungrejo dan Desa Karanganyar juga masih terendam sepanjang 15 meter dengan TMA 20 sentimeter.

Banjir juga masih merendam 10 rumah di Desa Bologarang, Kecamatan Penawangan. Kemudian Dusun Ngampel dan Dusun Ngasinan di Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo juga masih terendam banjir dengan TMA antara 60-90 sentimeter.

Di samping itu, BPBD Kabupaten Grobogan juga melaporkan beberapa kejadian bencana yang dipicu oleh cuaca ekstrem meliputi; fenomena hujan disertai angin kencang yang merobohkan sebuah rumah di Desa Mayahan.

Selain itu satu rumah warga mengalami rusak ringan setelah tertimpa pohon yang roboh diterjang angin kencang di Desa Gedangan, Kecamatan Wirosari.

Sementara itu bahu jalan penghubung Dusun Sendangsuro dan Dusun Peting dilaporkan mengalami longsor sepanjang 28 meter dengan lebar 20 meter dan kedalaman 5 meter. Selain itu, ada satu rumah warga yang berada di bantaran Sungai Lusi terancam tanah longsor.