BPBD DKI Usulkan Tanggul Raksasa Untuk Atasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Desain tanggul raksasa di pesisir Jakarta.
Desain tanggul raksasa di pesisir Jakarta. (Foto : Viva)

Antv –Wilayah pesisir DKI Jakarta masih sering terdampak banjir rob. Terbaru banjir rob terjadi pada Minggu, 25 Desember 2022 yang menggenangi kawasan Pelabuhan Muara Angke, Pluit, dan Penjaringan Jakarta Utara.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, solusi mengatasi banjir rob adalah pembangunan tanggul raksasa. Ia menyebutkan jika pengerjaan tanggul raksasa masih belum rampung, banjir rob masih akan terus terjadi.

“Memang masih ada masuk rob ya karena pengaruh pasang air ya. Tapi artinya, tanggul raksasa menjadi salah satu solusinya. Kalau itu belum selesai maka air masih bisa masuk,” kata Isnawa kepada wartawan, Kamis, 29 Desember 2022.

Seperti dilansir dari Viva.co.id, Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan, banjir rob di pesisir Jakarta memiliki ketinggian dari 15-20 sentimeter. Menurutnya, dalam kurun waktu satu jam, air sudah mulai surut.

“Rob yang saya pantau bersama tim BPBD, airnya itu nggak lebih dari hitungan satu jam sudah surut lagi. Ketinggiannya pun cuma rata-rata 15-20 sentimeter, sudah surut lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Isnawa mengatakan, untuk pembangunan tanggul raksasa (giant sea wall) itu dilakukan oleh dua instansi pemerintah yakni Kementerian PUPR dan Dinas SDA DKI Jakarta.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyarankan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk bisa segera membangun tanggul dengan kapasitas yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Gembong menilai, pilihan Pj Gubernur Heru Budi yang lebih memilih mengoptimalkan pompa air yang berada di Waduk Pluit ketimbang membangun tanggul dinilai belum mumpuni.

“Itu kan bukan alat pamungkas menggunakan pompa itu. Tapi yang paling utama menyelesaikan tanggul kan itu yang paling utama,” kata Gembong kepada wartawan, Selasa, 27 Desember 2022.

Politikus PDIP itu menilai Pj Gubernur Heru Budi lebih memilih untuk mengoptimalkan pompa air di waduk pluit lantaran hingga saat ini tanggul penahan air laut tersebut belum terbangun secara optimal.

“Itu kan tanggul adalah solusi utama, tetapi karena memang tanggul itu belum selesai keseluruhan terbangun, maka pompa air menjadi solusi sementara sifatnya,” ujarnya.