Viral Helikopter Drop Bantuan Bikin Tenda Pengungsi Terbang, Ini Kata Basarnas

Viral Helikopter Drop Bantuan Bikin Tenda Pengungsi Terbang
Viral Helikopter Drop Bantuan Bikin Tenda Pengungsi Terbang (Foto : Tangkap Layar)

Antv – Beredar viral video memperlihatkan helikopter membagikan bantuan dengan cara dijatuhkan ke lokasi pengungsi gempa di Cianjur, Jawa Barat, yang sulit diakses.

Mirisnya, saat pemberian bantuan itu, terlihat ada tenda pengungsi terbang tinggi, imbas hempasan angin yang ditimbulkan dari baling-baling helikopter.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu tepatnya berada di Kampung Burangkeng, RT 01, RW 01, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.

Ada juga yang menyebut lokasi di Kampung Keramat RT01 RW 09 Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang.

Dalam video yang beredar, tampak terlihat baling-baling helikopter berputar di atas pengungsian di bukit rumput. Hal itu menimbulkan angin mengakibatkan tenda terbang tersapu.

Terkait hal itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas RI, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menyampaikan permintaan maaf.

"Saya memohon maaf kejadian kemarin. Memang dalam penyaluran logistik itu kita melihat bentuk kontur dari lokasi tersebut. Tidak mudah, terus untuk terbang mendekati men-drop logistik tersebut," kata Henri.

Helikopter Bell 412EPI TNI AD melakukan evakuasi medis pada prajurit saat berlangsungnya latihan 'The Combined Arm Live Fire Exercise (Calfex)' Super Garuda Shield 2022.

"Kita tidak bisa mendarat di daerah tersebut karena lapangan sendiri dipakai untuk mereka mengungsi. Sehingga sedapat mungkin kita memberikan bantuan atau melemparkan itu bisa dijangkau dengan mudah," sambungnya.

Hendri menyampaikan, dalam menyalurkan bantuan di lokasi tersebut memiliki medan lereng bukit sehingga helikopter sangat hati-hati.

"Bisa diketahui kondisi di lereng bukit itu sangat sulit, juga helikopter tidak sembarangan untuk bisa melakukan pendekatan ke daerah tersebut tanpa harus melihat arah angin, melihat kontur (untuk mendarat), melihat situasi di bawah memang terjadi kemarin permasalah," ujarnya.

Lebih lanjut, Hendri memastikan insiden tersebut tak akan terulang lagi ke depannya. Mereka sudah memikirkan solusi untuk menyalurkan bantuan dengan cara yang sama.

"Dan hal ini tidak akan mungkin mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi. Kita sudah memiliki cara bagaimana nanti men-drop ke daerah tersebut. Salah satunya adalah untuk menarik perhatian dulu masyarakat yang akan kita drop, masyarakat sudah mengetahui baru akan kita terbang pelan-pelan," pungkasnya.