SINDIKASI Desak Perusahaan Teknologi Setop PHK

Ilustrasi PHK.
Ilustrasi PHK. (Foto : U-Report)

Antv –Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI) dan SINDIKASI Jabodetabek mendesak perusahaan dan pemberi kerja menyetop pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak dan tiba-tiba.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, perusahaan-perusahaan berbasis teknologi seperti GoTo, Shopee hingga RuangGuru, melakukan PHK sepihak terhadap ratusan bahkan ribuan pekerjanya.

Dalam kondisi tersebut, SINDIKASI mencatat 3 hal yang berpotensi merugikan pekerja, yakni:

Pertama, SINDIKASI menilai PHK sepihak yang dilakukan sejumlah perusahaan berbasis teknologi tersebut melanggar aturan undang-undang dan aturan turunannya.

Dalam Pasal 37 Ayat 1 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja Dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja disebutkan baik perusahaan, pekerja, serikat pekerja, hingga pemerintah harus mengupayakan agar PHK tidak terjadi.

Jika PHK memang tidak bisa dihindari, perusahaan atau pemberi kerja harus memberitahukan ke pekerja selambatnya 14 hari sebelum PHK dilakukan.

“SINDIKASI menilai, PHK yang dilakukan tanpa perundingan dan pemberitahuan sebelumnya jelas bertentangan dengan aturan dan hak ketenagakerjaan pekerja rentan dilanggar,” ujar Ketua SINDIKASI, Nur Aini.