Banjir Terjadi di Kabupaten Balangan Kalsel Akibatkan 30 KK Terdampak

Banjir di Kabupaten Balangan Kalsel.
Banjir di Kabupaten Balangan Kalsel. (Foto : BNPB)

AntvBanjir menggenangi Desa Mihu, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Rabu (16/11/2022), sekitar pukul 10.00 WITA.

Petugas BPBD bersiaga menghadapi dampak buruk genangan di wilayah itu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan mengerahkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi terdampak.

Tinggi genangan air sekitar 8 – 12 cm, meski demikian debit air terpantau mengalami kenaikan secara lambat. Genangan berlangsung setelah hujan lebat mengguyur sekitar kawasan desa hingga debit air sungai setempat meluap.

TRC BPBD Kabupaten Balangan segera melakukan pemantauan debit air dan pendataan wilayah terdampak banjir. Di samping itu, petugas juga telah mengimbau warga untuk tetap waspada mengantisipasi dampak yang lebih buruk.

Untuk memastikan hal tersebut, BPBD telah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan setempat.

Pendataan per hari ini, Kamis (17/11/2022) sebanyak 30 KK di Desa Mihu terdampak banjir tersebut. Tidak ada laporan warga yang harus mengungsi karena banjir.

Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Balangan memiliki 7 wilayah dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Salah satu wilayah yaitu Kecamatan Juai yang saat ini terdapat genangan air.

Kabupaten ini termasuk wilayah yang kerap terdampak banjir. Catatan BNPB dalam periode 5 tahun terakhir, sebanyak 68 kejadian banjir terekam sejak 2017.

Sementara itu, prakiraan cuaca pada dalam dua hari ini, (17-18/11/2022), wilayah Juai masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan lebat disertai petir.

Menyikapi kondisi saat ini dan potensi dampak buruk ke depan, BNPB mengimbau BPBD dan warga tetap waspada dan siaga.

Warga diharapkan telah memiliki dan mengaktifkan rencana kesiapsiagaan keluarga, salah satunya langkah evakuasi mandiri apabila diperlukan.

Pastikan rute evakuasi yang aman dan tetap memperhatikan protokol kesehatan selama proses evakuasi maupun di pos pengungsian sementara.