Lagi, Jasad Bayi Hasil Hubungan Gelap Dibuang, Kali Ini di Tasikmalaya, Jawa Barat

Lagi, Jasad Bayi Hasil Hubungan Gelap Dibuang, Kali Ini di Tasikmalaya
Lagi, Jasad Bayi Hasil Hubungan Gelap Dibuang, Kali Ini di Tasikmalaya (Foto : antvklik-Denden Ahdani)

Antv – Warga Kampung Negla, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya digegerkan dengan penemuan sesosok jasad bayi diduga hasil hubungan gelap, dibuang di aliran Sungai Dalem Suba, Kamis (17/11/2022) pagi.

Saat ditemukan, kondisi jasad bayi dalam keadaan membusuk dengan posisi mengambang bercampur dengan sampah.

Warga setempat, Syamsudin mengatakan, awalnya warga menduga sesosok jasad bayi itu merupakan boneka. Pasalnya, kondisi badan bayi sudah memutih dan membusuk.

Setelah diperhatikan secara detail, warga kaget ternyata yang awalnya dikira boneka itu merupakan jasad bayi.

"Saya kira boneka panda. Setelah diperiksa ternyata bayi. Saya langsung laporan ke warga lain dan ke Pak Polisi," kata Syamsudin di lokasi kejadian.

Sementara itu, setelah mendapat laporan dari warga, pihak kepolisian dari Polsek Cibeurem dan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Tadi kami menerima laporan bahwa di wilayah Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, telah ditemukan mayat seorang bayi. Kami langsung cek ke lokasi dan olah TKP," kata Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Yudi, Kamis (17/11/2022).

Hasil olah TKP sementara, bayi itu diduga meninggal tiga hari sebelum ditemukan ditemukan di sungai. Pasalnya, kondisi jasad bayi sudah membusuk.

Selain itu, polisi belum bisa memastikan jenis kelamin bayi karena di bagian kelaminnya sudah rusak.

"Jenis kelaminya belum diketahui, karena kondisinya rusak ya. Kami belum kordinasi dengan tim kesehatan ya sudah berapa lama jasad bayi itu. Kalau dugaan sementara, tiga hari," ucap Yudi.

Usai olah TKP, petugas membawa jasad bayi malang itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo Tasikmalaya, untuk dilakukan visum.

"Kondisi mayat sudah mulai membusuk. Saat ini jasad dibawa ke RSUD dokter Soekardjo divisum guna mengetahui penyebab kematiannya dan diselidiki Satreskrim," pungkas Yudi.