Antv – Jika biasanya sepatu terbuat dari kulit ular maupun buaya, namun yang dibuat oleh seorang pemuda asal Kota Bandung, Jawa Barat, berbeda. Dia memproduksi sepatu dari kulit ceker ayam.
Tak hanya diminati oleh konsumen dalam Negeri, produk sepatu yang dibuat oleh jajaka Kota Kembang ini pun telah banyak dipesan ke berbagai Negara di Asia dan Eropa.
Mau tau seperti apa sepatu dari kulit ceker ayam, berikut liputannya.
Selintas deretan sepatu kece ini terbuat dari kulit ular, buaya atau ular, namun ternyata salah, sepatu sepatu ini ternyata terbuat dari kulit ceker ayam.
Di tangan seorang pemuda asal Kota Bandung Jawa Barat, bernama Nurman Farieka Ramdhany, kulit ceker ayam yang biasa dikonsumsi menjadi bahan sayur sop, dirubah menjadi barang yang bernilai ekonomis tinggi.
Untuk membuat sepasang sepatu ini, pertama rendam kulit ceker ayam dengan air bersih selama beberapa jam, lalu kupas dan pisahkan kulit ceker ayam dengan tulangnya.
Kulit ceker ayam yang telah dikupas kembali rendam selama beberapa jam, lalu keringkan selama 5 hari.
Setelah itu, proses pembuatan sepatu melewati tiga tahap, yakni upper, penyusunan dan lasting. Butuh waktu satu hari untuk membuat sepasang sepatu dari kulit ceker ayam ini.
Sebelum memproduksi sepatu dari kulit ceker ayam ini, Nurman bersama sang ayah melakukan riset terlebih dahulu pada tahun 2015.
Setelah riset dan atas dasar agar eksportir kulit buaya dan ular tidak berlebihan sehingga bisa memutus rantai makanan, kulit ceker ayam pun dipilihnya menjadi bahan sepatu yang memiliki nilai eklusif dan eksotis yang tinggi.
"Produk sepatu yang dibuat Nurman ini tidak hanya diminati oleh konsumen dalam Negeri, tapi banyak diminati juga oleh pembeli dari sejumlah negara di Asia dan Eropa," ujar, Nurman Farieka Ramdhany, pembuat sepatu kulit ceker ayam.
Untuk harga sepatu kulit ceker ayam jenis Pantofel, Sneaker dan Custom, Nurman menjual mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta, tergantung dari tingkat kesulitan.
