Kapolri Hadiri Peringatan Sumpah Pemuda di UIN Walisongo Semarang, Begini Pesannya

Kapolri Hadiri Peringatan Sumpah Pemuda di UIN Walisongo Semarang
Kapolri Hadiri Peringatan Sumpah Pemuda di UIN Walisongo Semarang (Foto : antvklik-Didiet Cordiaz)

“Semuanya tentu tahu 350 tahun Indonesia dijajah baik dari masuknya VOC lalu secara berturut-turut beberapa negara masuk. Itu yang kita hadapi sebenarnya bukan hanya penjajah tapi sebenarnya juga antara bangsa kita pada saat itu. Karena ada politik Devide et Impera (pecah belah) yang dilakukan penjajah pada saat itu,” jelas Sigit.

Di sisi lain, Kapolri juga meminta masyarakat untuk waspada dari ancaman narkoba khususnya bagi pemuda karena sudah menyebar bahkan hingga instansi Polri. Kapolri juga menyampaikan tantangan global, regional, dan nasional saat ini.

"Tantangan yang saat ini kita hadapi dalam lingkup global menjadi tantangan. Pak Presiden dalam pidatonya sampaikan tantangan yang kita hadapi sangat berat dan sulit dan tidak mudah. Semua negara menghadapi ujian yang sama," kata Sigit.

Dirinya juga sempat menyinggung soal memproses kasus narkoba yang melibatkan Jenderal Bintang Dua yakni Irjen Pol Teddy Minahasa.

"Masuk ke generasi muda bahkan masuk ke aparat termasuk kemarin mau tidak mau harus diproses karena penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polri. Melibatkan polisi berpangkat bintang dua," kata Listyo.

"Tanpa kita sadari menghancurkan generasi muda kita. Apakah termasuk perang menghancurkan generasi muda atau murni bisnis. Kita harus waspada," lanjutnya.

Di sisi lain, Sigit meminta kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024. Sigit berpesan agar menjaga proses Pemilu dengan baik dan tidak mudah terprovokasi.