Wabah Kolera Tewaskan 7 Orang di Haiti

Warga beraktifitas di sebuah pasar Haiti.
Warga beraktifitas di sebuah pasar Haiti. (Foto : Reuters)

Antv –Pemerintah Haiti pada Minggu (2/10/2022) menyatakan sedikitnya 7 warga meninggal karena sakit kolera.

Kembalinya wabah tersebut menjadi tanda bahaya saat negara Haiti sedang menghadapi blokade kelompok geng yang memicu kekurangan bahan bakar dan air minum yang mengancam kebersihan.

Pada tahun 2010 PBB mencatat sekitar 10.000 orang meninggal karena kolera di Haiti. Sedangkan Organisasi Kesehatan PAN Amerika pada tahun 2020 mengatakan Haiti telah melewati satu tahun tanpa kasus kolera yang dikonfirmasi.

“Berdasarkan informasi yang kami peroleh, jumlah kematian sekitar 7 hingga 8 orang,” ungkap Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Haiti Laure Adrien saat konferensi pers, seraya menambahkan bahwa para pejabat masih berusaha untuk mendapatkan informasi tambahan dari rumah sakit.

“Ada satu kematian di siang hari ini,” tambahnya.

Para kelompok geng sejak bulan lalu memblokir pelabuhan pusat distribusi bahan bakar utama negara itu. Tindakan tersebut sebagai protes atas pengumuman kenaikan harga bahan bakar bulan lalu.

Banyak rumah sakit telah menutup atau mengurangi operasinya karena kekurangan bahan bakar untuk pembangkit listrik.

Perusahaan Air Pembotolan Karibia, pemasok utama air kemasan, mengatakan pada hari Minggu (2/10/2022) bahwa mereka tidak dapat lagi terus memproduksi dan mendistribusikan air karena kehabisan bahan bakar diesel, yang sangat penting untuk rantai pasokannya.

Akibat kesulitan air menyebabkan diare yang tidak bisa dikontrol. Penyakit ini biasanya menyebar melalui air yang terkontaminasi dengan kotoran orang sakit, yang berarti bahwa air minum yang bersih sangat penting untuk mencegah penyebarannya.

Sumber: Reuters