Keluarga Siswa SMP Korban Perundungan Akui Sudah Berdamai

Keluarga Siswa SMP Korban Perundungan Akui Sudah Berdamai
Keluarga Siswa SMP Korban Perundungan Akui Sudah Berdamai (Foto : antvklik-Lutfi Setia Rafsanjani)

Antv – Aksi perundungan kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) oleh empat remaja lainnya viral di Media Sosial (Medsos). 

Video berdurasi 50 detik itu viral di media sosial Instagram sejak, Kamis (29/9/22) kemarin.

Dalam video tersebut, terlihat seorang siswa SMP yang tengah dirundung oleh empat siswa lainnya.

Selain dirundung beramai-ramai, korban juga ditabrak-tabrak menggunakan sepeda motor di bagian kepalanya.

Video viral tersebut terjadi di wilayah Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Ditemui di rumahnya pada, Jumat (30/9/2022), orang tua korban, Edi Sudrajat membenarkan kejadian itu terjadi pada 15 September 2022 lalu.

Namun, orang tua korban baru mengetahui anaknya mendapat perundungan setelah keluarga pelaku datang ke rumah korban untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

"Iya sebelumnya tidak tau, tau-taunya sudah viral di medsos. Sebelumnya saya taunya perkelahian biasa kata ibunya kirain teh tidak apa-apa. Pas taunya saya lihat ada kelihatan luka bekas rokok di bagian muka, karena ke saya mah tidak bilang apa-apa," kata Edi.

Edi menuturkan, sebelumnya juga keluarga pelaku sudah mendatangi rumahnya untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. 

"Iya katanya mau kekeluargaan, itu kejadiannya memang di jam waktu sekolah. Iya kalau udah viral gini mah gak tau harus gimana gitu, kalau desakan laporan itukan sudah lapor sendiri itu yang viralkan, sedangkan saya tidak lapor," tuturnya.

Sementara itu korban yang berama, Adi Gunawan siswa MTS mengaku, insiden terjadi akibat kesalahpahaman saat korban hendak pulang dari sekolah. Pelaku yang berjumlah empat orang dari SMPN 1 Sukasari, mengejar korban hingga korban mengalami luka lebam serta luka bakar rokok di wajah.

"Iya saat itu mau lewat pulang sekolah, tapi ada salah paham, terus ngejar ke saya lalu mengajak ke tonggoh (atas). Setelah itu di omonganan terus digebugin pake awi (bambu) dan tangan," kata Adi.

Selain mengunakan bambu dan tangan kosong untuk merundung korban, korban juga sempat ditabrak-tabrak menggunakan sepeda motor dibagian punggung.

"Iya kena punggung cuma sakit didalam aja, terus pakai rokok dibagian muka, tapi sekarang sudah bersih bekas rokonya udah lama," ucapnya.

Pasca viralnya insiden perundungan ini, rencananya dua belah pihak akan kembali di mediasi di Mapolsek Sukasari, untuk memastikan penyelesaian secara hukum atau kekeluargaan.