Pengungsi Pergeseran Tanah di Bogor Masih Bertahan di Pos Pengungsian

Pengungsi Masih Bertahan Di Tenda Pengungsian
Pengungsi Masih Bertahan Di Tenda Pengungsian (Foto : Andi Muhammad Haekal)

Antv –  Meski sudah hampir sepekan berlalu, pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Pada Sabtu. 17 Sepetember 2022 masih memutus akses jalan yang menghubungan antara Desa Bojong Koneng dengan Kampung Curug saat ini masih terputus sepanjang satu kilo meter.

Meski sempat terisolasi namun saat ini sudah dapat di lalui oleh kendaraan roda dua, namun hal tersebut sangatlah berbahaya karena kondisi jalan yang rusak parah serta pergeseran tanah dapat sewaktu-waktu terjadi kembali.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 11 rumah dari 18 KK mengalami kerusakan, dan sejumlah fasilitas umum seperti Mushola nampak rusak berat.

Selain itu sebanyak 38 unit rumah terdampak dan 88 unit rumah terancam atas musibah ini.

Tercatat sebanyak 41 jiwa masih bertahan di tenda pengungsian dan sebagian warga yang terdampak juga ada yang memilih bertahan dirumahnya masing-masing dengan alasan menjaga barang berharga.

Meski begitu sejumlah bantuan seperti sembako, selimut, popok bayi, dan obat-obatan. Juga terus berdatangan ke lokasi pengungsian yang tidak jauh dari lokasi pergeseran tanah tersebut, sejumlah fasilitas umum seperti toilet, air bersih, serta dokter jaga juga tersedia di tenda pengungsian.

Menurut Aris Nur Jatmiko, selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Bogor, ada 572 jiwa dari 1020 jiwa yang terdampak dari 2 RW yang terdampak bencana di Kampung Curug ini.  

"Pemerintah Kabupaten Bogor juga sudah menyediakan dapur umum untuk kebutuhan para pengungsi. Jadi kami pastikan para pengungsi kesehariannya terjamin, " tutur Aris.

Sampai dengan saat ini pihak PLN juga masih memutus aliran listrik guna menghindari adanya hubungan arus pendek ataupun hal lain yang tidak diinginkan, mengingat curah hujan di Wilayah Bogor yang tinggi setiap harinya, yang memungkinkan terjadi kembali pergeseran tanah sewaktu-waktu.

Dari 40 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, Empat diantaranya memiliki potensi pergerakan tanah kategori menengah. Kemudian 22 kecamatan lainnya berpotensi tinggi, dan 14 kecamatan lainnya berpotensi banjir bandang.

Berdasarkan analisis gerakan tanah dari pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, Kecamatan Babakan Madang termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.