NOC Indonesia Usahakan Mobilitas Suporter di Jepang

NOC Indonesia Usahakan Mobilitas Suporter Di Jepang
NOC Indonesia Usahakan Mobilitas Suporter Di Jepang (Foto : )
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) akan bekerja sama dengan KBRI di Tokyo untuk memaksimalkan peran warga Indonesia di Jepang untuk mensupport atlet Kontingen Merah-Putih yang berjuang di Olimpiade Tokyo 2021.
Langkah tersebut diambil guna membangun atmosfer positif bagi Kontingen Indonesia di Negeri Sakura.Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan segera membangun kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo untuk bisa memfasilitasi dan memobilisasi suporter Indonesia yang berada di Jepang saat penyelenggaraan Olimpiade.“Pada fase persiapan, kami akan memasukkan bujet khusus di anggaran untuk masyarakat Indonesia yang berada di Jepang agar mendukung Kontingen Indonesia di Olimpiade. Dalam waktu dekat kami bakal membangun komunikasi dengan KBRI di Tokyo,” kata Okto, sapaan karib Raja Sapta, lewat rilis yang diterima antvklik.com.Pasalnya Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade sudah memberi larangan bagi penonton dari luar Jepang untuk menghadiri langsung pesta olahraga paling bergengsi di dunia ini.Saat ini, mereka juga tengah mempertimbangkan pembatasan kuota penonton sebanyak 50 persen dari kapasitas kursi di venue pertandingan.“Aturan-aturan baru ini membuat kami harus menyiapkan langkah-langkah baru. Sebab, kami harus membangun dukungan dan semangat untuk atlet-atlet yang tampil di Olimpiade,” ujar Okto.Lebih lanjut, Okto menjelaskan, format pengerahan dukungan untuk atlet-atlet Indonesia ini nantinya bakal dibahas lebih detail dengan pihak KBRI di Tokyo.“Ada banyak cara yang dapat dilakukan. Tak sekadar penyediaan tiket pertandingan karena itu bakal menjadi tantangan tersendiri. Banyak cara lain yang bisa kami lakukan karena di sana kami juga akan menyediakan Rumah Indonesia sehingga masyarakat Indonesia yang berada di Jepang bisa beriteraksi dengan atlet-atlet kita,” tambah Okto.Saat ini, Indonesia setidaknya hampir dipastikan mengantongi 13 tiket tampil di Olimpiade. Empat di antaranya digenggam Lalu Muhammad Zohri, penembak Vidya Rafika Rahmatan Toyyiban (50m rifle 3 position putri), serta dua kuota entry-by-number untuk pemanahan putra dan putri.Dua tiket lain hampir pasti digenggam lifter Eko Yuli Irawan (61 kg putra) dan Windy Cantika (49 kg putri). Mereka masuk dalam posisi aman ranking “Road to Tokyo” Federasi Angkat Besi Internasional (IWF). Sisanya diamankan bulu tangkis.Setidaknya ada tujuh wakil yang masuk dalam daftar aman perburuan poin “Road to Tokyo”, yaitu tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.Angkat besi dan bulu tangkis masih potensi menambah wakil, mengingat kualifikasi “Road to Tokyo” masih berlangsung. Angkat besi akan menutup kualifikasi pada Mei 2020, sementara kualifikasi bulu tangkis akan ditutup di Singapore Open pada 1-6 Juni.