www.antvklik.com
- Beberapa waktu yang lalu, Reporter ANTV Erlang Purbaya berkunjung ke salah satu pulau yang masuk dalam Kawasan Taman Nasional Komodo adalah Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur. Selain terkenal oleh keindahan alamnya, ternyata di Pulau Rinca kita juga dapat melihat salah satu spesies kadal terbesar di dunia, yaitu Komodo.
Saya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Pulau Rinca. Untuk menuju Pulau Rinca , saya menggunakan kapal sewaan dari Pelabuhan Labuan Bajo. Perjalanan menuju kesana dapat ditempuh sekitar 2 hingga 3 jam hingga berlabuh di dermaga Loh Buaya. Dari dermaga Loh Buaya, pengunjung harus berjalan kaki menuju pos penjagaan yang nantinya akan dipandu oleh seorang Ranger
untuk menjelajahi dan menelusuri jejak komodo di Pulau Rinca.
[caption id="attachment_39923" align="alignleft" width="335"]![]()
Penelurusuran saya bersama Andee kefi di Pulau Rinca[/caption]
Pulau yang merupakan salah satu bagian dari gugusan kepulauan Komodo ini, ternyata juga merupakan habitat asli komodo dengan populasi terbanyak kedua setelah pulau Komodo. Pulau ini juga merupakan bagian dari situs warisan dunia UNESCO, karena termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Komodo bersamaan dengan Pulau Komodo, Pulau Padar dan Gili Motang.
Andee Kefi, salah seorang Ranger yang saya temui menuturkan, luas Pulau Rinca lebih kecil dibandingkan dengan Pulau Komodo yaitu sekitar 198 kilometer persegi dan ada sekitar 1500 Komodo yang hidup di Pulau Rinca. Selain Komodo, di Pulau Rinca juga juga hidup berbagai jenis binatang seperti monyet, babi liar, kerbau dan burung.
[caption id="attachment_39924" align="alignleft" width="333"]![]()
Bukit indah nan hijau di Pulau Rinca[/caption]
Di Pulau Rinca tersedia pilihan jalur trekking, yaitu mulai dari trekking pendek, medium hingga yang panjang. Namun karena saya masih ingin melihat pulau lainnya, saya memilih trekking jalur pendek untuk mempersingkat waktu di Pulau Rinca. Di sepanjang jalur trekking, Andee bercerita tentang hewan Komodo, salah satunya adalah Komodo merupakan hewan yang aktif pada siang hingga sore hari untuk mencari mangsa. Duh, saya jadi deg degan, mengingat hari masih siang ketika saya tiba di Pulau Rinca. Namun rasa khawatir itu sirna, megingat ada Ranger dilengkapi oleh tongkat kayu panjang yang akan menjauhkan Komodo dan mendekati pengunjung selama berkeliling di Pulau Rinca.
Di sela-sela perjalanan trekking, saya diajak Andee untuk menuju bukit yang memiliki pemandangan khas Pulau Rinca. Rasa lelah berjalan kaki selama 1,5 jam hilang ketika melihat hamparan laut biru dipadukan dengan perbukitan eksotis semakin menambah keindahan Pulau Rinca.
Penelurusuran saya bersama Andee kefi di Pulau Rinca[/caption]
Pulau yang merupakan salah satu bagian dari gugusan kepulauan Komodo ini, ternyata juga merupakan habitat asli komodo dengan populasi terbanyak kedua setelah pulau Komodo. Pulau ini juga merupakan bagian dari situs warisan dunia UNESCO, karena termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Komodo bersamaan dengan Pulau Komodo, Pulau Padar dan Gili Motang.
Andee Kefi, salah seorang Ranger yang saya temui menuturkan, luas Pulau Rinca lebih kecil dibandingkan dengan Pulau Komodo yaitu sekitar 198 kilometer persegi dan ada sekitar 1500 Komodo yang hidup di Pulau Rinca. Selain Komodo, di Pulau Rinca juga juga hidup berbagai jenis binatang seperti monyet, babi liar, kerbau dan burung.
[caption id="attachment_39924" align="alignleft" width="333"]
Bukit indah nan hijau di Pulau Rinca[/caption]
Di Pulau Rinca tersedia pilihan jalur trekking, yaitu mulai dari trekking pendek, medium hingga yang panjang. Namun karena saya masih ingin melihat pulau lainnya, saya memilih trekking jalur pendek untuk mempersingkat waktu di Pulau Rinca. Di sepanjang jalur trekking, Andee bercerita tentang hewan Komodo, salah satunya adalah Komodo merupakan hewan yang aktif pada siang hingga sore hari untuk mencari mangsa. Duh, saya jadi deg degan, mengingat hari masih siang ketika saya tiba di Pulau Rinca. Namun rasa khawatir itu sirna, megingat ada Ranger dilengkapi oleh tongkat kayu panjang yang akan menjauhkan Komodo dan mendekati pengunjung selama berkeliling di Pulau Rinca.
Di sela-sela perjalanan trekking, saya diajak Andee untuk menuju bukit yang memiliki pemandangan khas Pulau Rinca. Rasa lelah berjalan kaki selama 1,5 jam hilang ketika melihat hamparan laut biru dipadukan dengan perbukitan eksotis semakin menambah keindahan Pulau Rinca.
Baca Juga :
