Jalan macet! Beberapa ruas jalanan masih dipadati pengendara kendaraan bermotor dan pengguna jalan. Jalan Raya Bogor misalnya, selalu saja padat pada pagi maupun sore hari. Ada apa? Bukankah rawan penularan Covid-19?
Social Distancing diberlakukan agar tidak ada massa yang berkerumun atau banyak orang berkumpul. Kebijakan lain yang diambil pemerintah adalah Work From Home atau bekerja dari rumah untuk pekerja. Sementara untuk pelajar Study From Home atau belajar dari rumah.Kebijakan ini diambil setelah makin mengganasnya penyebaran virus corona sehingga jika masih dilakukan kegiatan sekolah ataupun bekerja di dalam ruangan dikhawatirkan jadi penyebab virus Corona menular.Keputusan merumahkan ini ternyata tidak banyak mengurangi volume kendaraan di jalan. Dua minggu berjalan himbauan dirumah saja akan tetapi jalan penghubung seperti Jalan Raya Bogor masih saja padat dilalui kendaraan, terutama pagi dan sore hari.Ada apa?[caption id="attachment_303623" align="alignnone" width="903"]
![Jalan Raya bogor Padat]()
Jalan Raya bogor deket Mall Cijantung padat pengguna jalan karena jalan rusak[/caption]Titik di Jalan Raya Bogor yang selalu padat adalah depan Mall Cijantung setelah traffic light sebelum fly over menuju ke Pasar Kramat Jati.Jalan menjadi padat dan cenderung macet karena adanya perbaikan jalan di dua ruas baik yang menuju dan dari Jakarta. Jalan hanya bisa dilewati dua kendaraan, dan jalan ditutup plat besi.[caption id="attachment_303628" align="alignnone" width="1001"] ![Perbaikan jalan di jalan raya bogor]()
Perbaikan jalan yang menyebabkan kemacetan[/caption]Akibatnya, kendaraan baik motor dan mobil harus jalan perlahan melewati plat besi itu.Untuk kondisi normal mungkin tidak terlalu bersoal tapi saat kondisi sedang ada wabah virus Corona maka kondisi ini menjadi masalah besar. Kepadatan jalan bisa menyebabkan adanya kerumunan massa karena jalan macet dan tidak menutup kemungkinan terjadi penularan virus.Hari ini, Senin (6/4/2020) siang, masih banyak pengendara motor dan juga masyarakat di sepanjang Jalan Raya Bogor tidak menggunakan masker. Padahal sudah diimbau oleh Gugus Tugas Covid 19 terhitung hari Minggu (5/4/2020), semua orang yang ada di luar harus menggunakan masker.Terkesan lebay mungkin kekhawatiran penularan atau berpindahnya virus corona atau Covid-19 saat jalan macet. Tapi hal ini bisa saja terjadi dan ada baiknya kita mengantisipasi hal yang terburuk.Semoga saja jalan di dekat Mall Cijantung bisa segera selesai perbaikannya sehingga tidak ada lagi kemacetan di dua ruas jalan itu. J uga, semua masyarakat sadar dan mengikuti imbauan pemerintah untuk di rumah saja.
Jalan Raya bogor deket Mall Cijantung padat pengguna jalan karena jalan rusak[/caption]Titik di Jalan Raya Bogor yang selalu padat adalah depan Mall Cijantung setelah traffic light sebelum fly over menuju ke Pasar Kramat Jati.Jalan menjadi padat dan cenderung macet karena adanya perbaikan jalan di dua ruas baik yang menuju dan dari Jakarta. Jalan hanya bisa dilewati dua kendaraan, dan jalan ditutup plat besi.[caption id="attachment_303628" align="alignnone" width="1001"] 
Perbaikan jalan yang menyebabkan kemacetan[/caption]Akibatnya, kendaraan baik motor dan mobil harus jalan perlahan melewati plat besi itu.Untuk kondisi normal mungkin tidak terlalu bersoal tapi saat kondisi sedang ada wabah virus Corona maka kondisi ini menjadi masalah besar. Kepadatan jalan bisa menyebabkan adanya kerumunan massa karena jalan macet dan tidak menutup kemungkinan terjadi penularan virus.Hari ini, Senin (6/4/2020) siang, masih banyak pengendara motor dan juga masyarakat di sepanjang Jalan Raya Bogor tidak menggunakan masker. Padahal sudah diimbau oleh Gugus Tugas Covid 19 terhitung hari Minggu (5/4/2020), semua orang yang ada di luar harus menggunakan masker.Terkesan lebay mungkin kekhawatiran penularan atau berpindahnya virus corona atau Covid-19 saat jalan macet. Tapi hal ini bisa saja terjadi dan ada baiknya kita mengantisipasi hal yang terburuk.Semoga saja jalan di dekat Mall Cijantung bisa segera selesai perbaikannya sehingga tidak ada lagi kemacetan di dua ruas jalan itu. J uga, semua masyarakat sadar dan mengikuti imbauan pemerintah untuk di rumah saja.
