Jaya Bachchan Angkat Bicara Terkait Video Perempuan Manipur yang Diarak Tanpa Busana

Jaya Bachchan Terkait Perempuan Manipur yang Diarak Tanpa Busana
Jaya Bachchan Terkait Perempuan Manipur yang Diarak Tanpa Busana (Foto : ANI)

Antv – Aktris dan politisi veteran Bollywood, Jaya Bachchan, telah bereaksi terhadap video viral yang mengerikan yang memperlihatkan dua orang wanita yang diarak tanpa busana alias telanjang, oleh para pria di Manipur di tengah-tengah kekerasan.

Jaya mengatakan bahwa ia merasa malu dan tidak dapat menonton video tersebut secara keseluruhan.

Saat berinteraksi dengan awak media, Jaya Bachchan menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan yang memalukan.

Bereaksi terhadap video viral tersebut, sang aktris berkata, "Saya merasa sangat buruk, saya tidak dapat melihat keseluruhan video tersebut. Saya merasa malu. Ini terjadi pada bulan Mei, tetapi menjadi viral sekarang. Tapi, tidak ada seorang pun yang mengatakan satu kata pun untuk bersimpati. Ini adalah tentang keselamatan perempuan. Tetapi Anda mengatakan hal-hal seperti kami telah memilih 50 persen perempuan untuk panel. Hanthi ke daat hai."
 
Anggota parlemen dari Partai Samajwadi ini menambahkan, "Ini sangat membuat frustasi. Setiap hari ada saja hal yang terjadi pada wanita. Di Uttar Pradesh kita bahkan tidak mengetahui semuanya. Apa yang terjadi di seluruh negeri ini dengan para wanita? Penghinaan seperti itu. Ini sangat menyedihkan."

Selain Jaya Bachchan, Akshay Kumar, Vivek Agnihotri, Kiara Advani, Shilpa Shetty Kundra, Anupam Kher, Richa Chadha, Urmila Matondkar, Sanjay Dutt, Sonu Sood, Uorfi Javed, Renuka Shahane dan para selebritas Bollywood lainnya juga telah mengutuk kejadian tersebut.

Insiden tersebut terjadi pada tanggal 4 Mei 2023, di distrik Kangpokpi, sehari setelah kekerasan terjadi di negara bagian timur laut.

Sebuah pengaduan yang diajukan dalam masalah ini dilaporkan menyatakan bahwa kedua wanita tersebut ditelanjangi di depan massa. Mereka merupakan bagian dari kelompok yang terdiri dari lima orang yang diculik oleh massa setelah kekerasan yang terjadi.

Sementara itu, Ketua Menteri N Biren Singh menggambarkan insiden tersebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan meminta polisi untuk menyelidiki masalah ini sebagai prioritas. Di sisi lain, Menteri Pembangunan Perempuan dan Anak, Smriti Irani, mengatakan bahwa insiden ini "patut dikutuk dan sangat tidak manusiawi".