Antv – Remake dari industri negara lain bukan lagi hal asing dalam dunia perfilman, termasuk Bollywood. Namun, bagaimana jika film mereka di-remake oleh Korea Selatan?
Bollywood sering membuat film remake dari industri film lainnya, seperti India Selatan hingga Hollywood.
Beberapa film remake ini berhasil sukses melampaui film aslinya, baik secara keuntungan finansial yang didapat hingga ulasan kritis dari penonton maupun kritikus.
Salah satu film tersebut adalah Drishyam, yang di-remake dari film Malayalam. Drishyam menjadi salah satu film thriller terbaik dari Bollywood yang diperankan Ajay Devgn dan Tabu.
Belum lama ini, beredar kabar bahwa serial Drishyam akan semakin meluas karena akan diadaptasi dalam versi Korea Selatan.
Hal ini diumumkan pada hari Minggu, 21 Mei 2023 lalu di Paviliun India pada edisi Festival Film Cannes yang sedang berlangsung.
Dilansir dari Koimoi pada Senin, 22 Mei 2023, perusahaan produksi India Panorama Studios, dan Anthology Studios, yang didirikan oleh mantan kepala produksi lokal Korea Warner Bros., pemeran film Parasite Song Kang-ho dan sutradara Kim Jee-woon telah bermitra untuk remake Korea tersebut.
Film pertama Drishyam mengisahkan Vijay Salgaonkar yang kehidupannya terpecah setelah kematian yang tidak disengaja yang melibatkan keluarganya dan tindakan nekatnya untuk melindungi mereka dari hukum.
Dengan penampilan fenomenal dari Ajay Devgn, Tabu dan Kamlesh Sawant, film ini sukses besar hingga sekuelnya pun rilis pada tahun 2022 lalu.
Produser Kumar Mangat Pathak mengungkapkan rasa gembiranya atas remake Drishyam dalam versi Korea Selatan ini. Pasalnya, ini momen pertama dalam sejarah film India.
“Aku senang franchise Drishyam dibuat dalam bahasa Korea, yang pertama untuk film Hindi,” ungkap Kumar Mangat Pathak.
“Ini tidak hanya akan meningkatkan jangkauannya di luar India, tetapi juga akan menempatkan sinema Hindi di peta global,” sambungnya.
Kumar Mangat Pathak lalu menyampaikan bagaimana selama bertahun-tahun mereka terinspirasi oleh budaya Korea. Oleh karena itu, ia tersanjung karena Korea Selatan pun terinspirasi oleh karya industri film India.
Jay Choi sendiri sama-sama optimis tentang kolaborasi ini. Ia merasa gembira atas kesempatan untuk membuat remake dari salah satu film Hindi tersukses, tentunya dengan sentuhan orisinalitas dari sinema Korea.
“Remake ini memiliki arti yang lebih besar sebagai produksi besar bersama pertama antara Korea dan India,” ungkap Jay Choi.
“Melalui kemitraan kami, kami akan dapat menghadirkan yang terbaik dari sinema India dan Korea dan membuat remake yang bermakna yang sebagus aslinya,” sambungnya.
Terakhir, Kumar Mangat Pathak yakin franchise Drishyam akan meraih banyak penonton di Korea bahkan seluruh dunia.
Bagi Kumar Mangat Pathak, ini adalah awal dari pertukaran budaya yang berharga antara kedua negara dan industri film mereka masing-masing.
