Film Lamanya Dihujat, R Madhavan Minta Fans Jangan Terlalu Sensitif

Rehnaa Hai Terre Dil Mein
Rehnaa Hai Terre Dil Mein (Foto : Bollywood Hungama)

Antv – Sala satu film R Madhavan yang bertajuk Rehnaa Hai Terre Dil Mein (2001) masih menjadi perbincangan fans sampai saat ini. Bagaimana selengkapnya?

Rehnaa Hai Terre Dil Mein merupakan film drama-romantis lama dari R Madhavan yang ia perankan bersama Saif Ali Khan dan Dia Mirza. 

Madhavan berperan sebagai tokoh utama alias Madhav yang jatuh cinta dengan Reena, tapi untuk memenangkan hatinya ia harus menipunya dan berpura-pura sebagai orang lain.

Sejak rilis, film ini menghadapi berbagai macam kritik.

Dilansir dari Bollywood Hungama, Rehnaa Hai Terre Dil Mein dikritik karena “melangsungkan” norma dan stereotip patriarki serta menyebutnya sebagai film yang “chauvinis.”

img_title
Film Bollywood Rehnaa Hai Terre Dil Mein. (Foto: IMDb)

Terkait hal ini, R Madhavan memberikan pendapat tentangnya. 

Bintang film 3 Idiots ini mengatakan bahwa ia dan filmmaker Gautham Vasudey Menon percaya dengan insting mereka dan membuat film Tamil Minnale yang kemudian di-remake dalam versi Hindi yang Madhavan bintangi.

Menurutnya, remake ini berjalan sukses. Banyak orang menyukai film tersebut dan masih membicarakannya hingga saat ini. 

Terkait Rehnaa Hai Terre Dil Mein, R Madhavan menganggap orang-orang bebas berpendapat. Namun, menurutnya pun ada double standard dalam masalah ini. 

“Banyak kebebasan diambil. Orang-orang yang menuduh kami chauvinistik di Rehnaa Hai Terre Dil Mein, aku dapat melontarkan tuduhan yang sama kepada mereka,” papar pemeran film Rocketry ini. 

img_title
Film Bollywood Rehnaa Hai Terre Dil Mein. (Foto: IMDb)

“Kalian tertawa saat karakterku dipanggil 'Dia jahe, entah di mana dia tumbuh.' Kau pikir itu lelucon dan itu tidak menyakiti seorang pria? Kuyakin pria akan sama sensitifnya tentang hal itu,” imbuhnya.

Pada akhirnya, R Madhavan menyimpulkan bahwa ia tidak merasa terganggu dengan semua kritik tersebut. Ia pun berpendapat bahwa sebaiknya seseorang tidak bersikap terlalu berlebihan.

“Karena itu, aku tidak merasakan apapun tentang itu… Menurutku kita tidak harus menjadi orang yang hipersensitif,” kata R Madhavan.

“Ini sebagian besar adalah konsep Barat yang mencoba membuat sangat sempurna', tetapi sebenarnya tidak. Pria dan wanita cacat dalam apa yang mereka lakukan,” tegasnya.