Pengalaman Aamir Khan Pasca Terkenal, Pernah Didatangi Keluarga Besar Staf Hotel

Aamir Khan
Aamir Khan (Foto : DNA India)

Antv – Sebagai aktor terkenal, wajar jika Aamir Khan mendapat perhatian lebih dari publik. Namun, rupanya ia tak terlalu nyaman dengan hal ini.

Kesuksesan Aamir Khan saat ini tak diperoleh secara instan. Ia perlu melalui perjalanan panjang untuk dapat berada di posisinya sekarang. 

Film pertama Aamir di Bollywood adalah Qayamat Se Qayamat Tak. Dalam film tersebut ia tak hanya menjadi pemeran utama, melainkan juga sutradara.

“Aku bukan hanya aktor di set itu, aku juga asisten sutradara pertama,” kata Aamir, dikutip dari The Indian Express.

Meskipun mendapat dua pekerjaan sekaligus, bukan berarti Aamir dibayar mahal. Upahnya saat itu bahkan tak mencapai jutaan. 

“Aku mendapat ₹1 ribu (sekitar Rp188 ribu) sebulan, dan selama waktu itu, itu sudah cukup bagiku,” ucapnya. 

img_title
Aamir Khan di Qayamat Se Qayamat Tak. (Foto: IMDb)

Di samping upah tersebut, Qayamat Se Qayamat Tak sukses besar. Film ini mendapat 7 penghargaan Filmfare. 

Oleh karena itu, sejak Qayamat Se Qayamat Tak popularitas Aamir melejit naik. Ia dikenal dan diketahui oleh semua orang. Ia pun mendapat perlakuan yang lebih spesial.

Hal ini Aamir alami setiap ia berkunjung ke Delhi untuk syuting film. Ia akan mendapat layanan ekstra dari hotel. 

“Setiap kali aku bepergian ke Delhi, aku akan menginap di hotel. Segera setelah aku memasuki kamar, telepon akan berdering,” ungkap pemeran film Fanaa ini. 

img_title
Aamir Khan. (Foto: India Times)

Telepon yang Aamir terima bukanlah telepon biasa. Operator telepon akan berbicara padanya, lalu hal itu berlanjut sampai ke teman-temannya, dan lebih jauh lagi.  

“Pertama, operator akan berbicara denganku dan kemudian seluruh kelompok temannya berbaris untuk mengobrol, dan kemudian seluruh staf hotel, dan keluarga mereka akan datang berkunjung,” ucapnya. 

Kejadian tersebut tak hanya mengganggu Aamir, melainkan juga membuatnya tak nyaman.

Selain itu, Aamir bukan tipe orang yang banyak bicara dan pemalu. Meskipun perhatian yang ia terima ada yang positif, ia menghindari itu semua. 

“Hal-hal menjadi sulit untuk diatasi, jadi aku mulai melarikan diri dari itu semua karena aku seorang pria pemalu dan aku tidak pandai menerima pujian,” katanya kemudian.