Jaya Bachchan Sebut Pria Mudah Jatuhkan Wanita, Gara-gara Insecure

Jaya Bachchan, Navya Nanda, dan Shweta Bachchan
Jaya Bachchan, Navya Nanda, dan Shweta Bachchan (Foto : Vogue India)

AntvJaya Bachchan tak lagi seaktif dulu di industri perfilman. Untuk kedepannya ia baru mempunyai satu film yang akan rilis. Namun, ia sering hadir di podcast sang cucu, Navya Nanda.

Navya Nanda, cucu dari anak pertama Jaya Bachchan, Shweta sering melibatkan anggota keluarganya di podcast miliknya yang bertajuk What The Hell Navya

Di beberapa episode sebelumnya, Navya mengundang sang nenek dan ibu. Mereka membicarakan masa kecil sang ibu yang cukup keras lantaran sering dipukuli. 

Selain itu, mereka pernah bergosip tentang kehidupan sosial sang kakek, Amitabh Bachchan. Diduga karena faktor umur, Amitabh tak lagi senang nongkrong dengan teman seusianya.

Baru-baru ini, Jaya dan Shweta kembali lagi sebagai pembicara dalam episode terbaru. Mereka membahas topik yang lebih serius, yaitu kesenjangan upah gender.

Jaya, Shweta, dan Nadya berbicara bagaimana perempuan mendapat upah yang jauh lebih murah dan sedikit dibandingkan dengan pekerja laki-laki.

img_title
Jaya Bachchan dan Navya Nanda. (Foto: India Times)

Navya pun mengungkapkan bagaimana kesenjangan upah gender terjadi di berbagai bidang kerja di dunia, salah satunya olahraga.

“Dalam olahraga, atlet wanita tidak dibayar sebanyak atlet pria. Itu telah terjadi di NBA dan tenis. Itu terjadi dengan banyak olahraga yang berbeda,” ungkap Nadya, dikutip dari DNA India, Senin, 21 November 2022.

Nadya menyayangkan masalah ini. Ia pun bertanya kepada ibu dan neneknya perihal alasan di balik terjadinya hal ini di semua bidang pekerjaan. 

Menurut Jaya Bachchan, insekuritas pria adalah alasan di balik kesenjangan upah gender ini. Rasa insecure mendorong mereka untuk menjatuhkan kaum perempuan. 

img_title
Jaya Bachchan dan Navya Nanda. (Foto: India Times)

“Dia insecure, itulah sebabnya dia merasa lebih mudah untuk menjatuhkan seorang wanita, di setiap bidang dan dalam segala hal,” ungkap pemeran film Chupke Chupke ini. 

Pola pikir seperti itulah yang menyebabkan kesenjangan upah gender. Apalagi, selama berabad-abad perempuan tidak pernah membela diri mereka sendiri. 

Meskipun begitu, Jaya tahu bahwa kaum perempuan saat ini semakin sadar tentang kesetaraan gender. Namun, terkadang ini pula yang membuat perempuan mempunyai standar ganda terhadap sejumlah hal.

Shweta kemudian menambahkan pendapatnya tentang insekuritas pria. Menurutnya, pria mempunyai prinsip yang dapat mengancam ketidakstabilan dalam banyak hal.

img_title
Navya Nanda, Jaya Bachchan, dan Shweta Bachchan-Nanda. (Foto: Instagram @navyananda)

“Teori yang digunakan pria adalah, 'Jika tidak rusak, jangan perbaiki.' Jadi, jika tidak ada yang berbicara tentang keseimbangan gaji, lanjutkan saja, bagaimana bedanya, mereka tidak akan pernah tahu,” ungkap anak sulung Amitabh Bachchan ini.

Oleh karena itu, menurut Shweta seseorang harus mengawali perubahan dengan berani membuka suara. 

“Kamu harus menyuarakan itu, kamu harus memiliki orang untuk mendukung itu,” tegasnya.