Pedangdut Aida Saskia melakukan sebuah aksi yang menghebohkan warganet pada Senin (9/12/2918) malam, yakni saat dia melakukan siaran secara langsung di Instagramnya berupa percobaan bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai.
Setelah ketahuan bahwa aksinya hanyalah prank belaka, postingan Aida Saskia di Instagram
@aidasaskia.new, banjir hujatan netizen.
“Gak jadi bunuh diri ternyata, maksiat dulu baru bunuh diri biar nyemplungin ke kerak neraka mudah,” tulis pemilik akun @rizkaapriana26 via Instagram.
Seorang netizen lain mengomentari aksinya hanyalah gimmick belaka.
“Bunuh diri rugiin diri sendiri. Tenang ntar pasti beritanya naik diundang media stasiun TV,” komentar akun @ochalinn11.11.
[caption id="attachment_258291" align="aligncenter" width="900"]![Tangkap Layar Saat Aida Saskia Siaran langsung]()
Tangkap Layar Saat Aida Saskia Siaran langsung[/caption]
Meskipun banyak yang menghujatnya, namun banyak juga yang membelanya dengan memberikan komentar kata-kata positif, menyemangati, bahkan beberapa menawarkan diri menjadi teman bercerita.
“Jangan bunuh diri plis, kalo ada masalah bisa curhat sama aku sama keluarga sama temen,” tulis @nengsri_wulan.
“Buat kalian yang bercanda, mungkin si mba nya masih ada takut bunuh diri. Please support! Bukan dibully. Miris liat komen orang yang bilang mana bunuh dirinya, jam berapa tayang bunuh dirinya. Gila ih.” tulis pemilik akun @dindaaadp18 ikut mengimbau netizen lainnya,
Ada pula netizen yang miris dengan kejadian ini akibat prank yang akhir-akhir ini marak terjadi.
Pemilik akun @vrncrfln_ berkomentar “Inilah akibat kebanyakan artis Indo itu doyan nge-prank¬ dan doyan ¬–etting-an kita jadi susah ngebedain mana yang beneran mana yang bohong. Mending kita diam aja jangan saling menghujat.”
https://www.instagram.com/p/B5wB2dOAEwn/?utm_source=ig_web_copy_link
Dalam buku Suicide karya Emile Durkheim, sosiolog, bunuh diri berlandaskan dua kekuatan sosial, integrasi sosial dan regulasi moral.
Integrasi sosial sendiri adalah kemampuan seseorang untuk terikat pada suatu tatanan masyarakat. Sedangkan regulasi moral berhubungan dengan aturan-aturan atau norma-norma yang mengatur kehidupan seseorang.
Lika-liku kehidupan Aida Saskia terlihat mengikat dua hal tersebut, diantaranya dia sempat menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang berujung perceraian tahun 2019 ini.
Apapun alasannya baik itu hanya cari sensasi ataupun tidak, bunuh diri tetap bukan jawaban dari permasalahan dalam hidup kita masing-masing.
Bila orang sekitar Anda menunjukkan tanda depresi dan kecenderungan untuk melakukan aksi bunuh diri, segera hubungi dokter kesehatan jiwa terdekat atau hubungi Yayasan Pulih (021) 78842580.
Tangkap Layar Saat Aida Saskia Siaran langsung[/caption]
Meskipun banyak yang menghujatnya, namun banyak juga yang membelanya dengan memberikan komentar kata-kata positif, menyemangati, bahkan beberapa menawarkan diri menjadi teman bercerita.
“Jangan bunuh diri plis, kalo ada masalah bisa curhat sama aku sama keluarga sama temen,” tulis @nengsri_wulan.
“Buat kalian yang bercanda, mungkin si mba nya masih ada takut bunuh diri. Please support! Bukan dibully. Miris liat komen orang yang bilang mana bunuh dirinya, jam berapa tayang bunuh dirinya. Gila ih.” tulis pemilik akun @dindaaadp18 ikut mengimbau netizen lainnya,
Ada pula netizen yang miris dengan kejadian ini akibat prank yang akhir-akhir ini marak terjadi.
Pemilik akun @vrncrfln_ berkomentar “Inilah akibat kebanyakan artis Indo itu doyan nge-prank¬ dan doyan ¬–etting-an kita jadi susah ngebedain mana yang beneran mana yang bohong. Mending kita diam aja jangan saling menghujat.”
https://www.instagram.com/p/B5wB2dOAEwn/?utm_source=ig_web_copy_link
Dalam buku Suicide karya Emile Durkheim, sosiolog, bunuh diri berlandaskan dua kekuatan sosial, integrasi sosial dan regulasi moral.
Integrasi sosial sendiri adalah kemampuan seseorang untuk terikat pada suatu tatanan masyarakat. Sedangkan regulasi moral berhubungan dengan aturan-aturan atau norma-norma yang mengatur kehidupan seseorang.
Lika-liku kehidupan Aida Saskia terlihat mengikat dua hal tersebut, diantaranya dia sempat menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang berujung perceraian tahun 2019 ini.
Apapun alasannya baik itu hanya cari sensasi ataupun tidak, bunuh diri tetap bukan jawaban dari permasalahan dalam hidup kita masing-masing.
Bila orang sekitar Anda menunjukkan tanda depresi dan kecenderungan untuk melakukan aksi bunuh diri, segera hubungi dokter kesehatan jiwa terdekat atau hubungi Yayasan Pulih (021) 78842580.
Baca Juga :
