7 orang dari setidaknya 41 korban luka-luka akibat bom Surabaya, Minggu (13/5/2018), dirawat di RS St. Vincentius A. Paulo atau RKZ, Jalan Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur. Ketujuh pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut merupakan korban dari ketiga gereja yang di bom yakni Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya.
Tonton Video: Teror Bom 3 Gereja di Surabaya Erwin, ayah Clarisa Angeline, salah satu korban luka mengatakan sekitar pukul 08.00 WIB tadi terdengar ledakan besar pertama. “Anak saya yang kecil keluar gereja, saya lari mengejar anak saya dan terdengar ledakan kedua dan ketiga.
Setelah itu melihat anak saya berlumuran darah, langsung saya gendong dan mencari istri saya yang di dalam gereja. Setelah itu saya keluar dan tidak bisa melihat apa-apa karena semuanya tertutup asap hitam pekat” ceritanya. Adapun ketujuh nama korban bom yang dirawat di rumah sakit ini sebagai berikut:
- Yosep Fernando, 24 tahun
- Fenny Suryawati, 34 Tahun
- Claudiya Febriyanti, 22 Tahun
- Rachmat Harjono, 55 Tahun
- Agus, 25 Tahun
- Tee Suk Tjien, 64 Tahun
- Clarisa Anggeline, 7 Tahun
Laporan Ika Nurulla dari Surabaya
