Cegah Campak dengan Vaksin dan Pola Hidup Sehat

IMG-20180131-WA0019 (1)
IMG-20180131-WA0019 (1) (Foto : )
www.antvklik.com- Banyaknya Penderita campak dan gizi buruk di Papua hingga kini masih menyita perhatian berbagai pihak, terutama pemerintah. Wabah campak dan gizi buruk di Papua ternyata tidak hanya terjadi di Kabupaten Asmat, tapi juga di wilayah Pegunungan Bintang yang berjarak 286 km dari Agats, ibukota Asmat. Sementara jumlah korban terus meningkat. Hingga  Senin (22/1) tercatat hampir 100 orang meninggal di dua kabupaten tersebut, kebanyakan anak-anak.
Berdasarkan penuturan Dr. Herman Yuliantama, penyakit campak dan gizi buruk bisa saling berkaitan. Bila menderita gizi buruk, maka daya tahan tubuh kita akan menurun. Bila daya tubuh menurun, akan mudah terserang penyakit karena bakteri dan virus pun mudah menyerang.
"Kebayang dong kalau gizi buruk apa yang bisa dibentuk? Kekebalan tubuh ini hanya bisa dibentuk oleh mekanisme di badan kita dengan dibantu makanan yang baik," jelas Dr. Herman.
Campak disebabkan oleh virus dan belum ada obatnya. Karenanya, penderita hanya akan diobati berdasarkan gejalanya. Gejala penyakit ini biasanya mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh. Gejalanya yakni mata merah dan sensitif terhadap cahaya, demam, bercak putih keabu-abuan pada mulut dan tenggorokan, dan muncul bercak atau ruam merah kecokelatan pada kulit.
"Apa yang dominan? Gatalnyakah? Ruam-ruamnyakah? Nah itu yang kita berikan obat," ujar Dr. Herman.
Orang-orang yang rentan terkena campak adalah bayi yang usianya di atas 1 tahun, bayi yang tidak mendapat imunisasi,  remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
Campak merupakan penyakit yang menular. Penularannya bisa melalui udara, air liur, kontak secara langsung dengan pasien, dan kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Bahkan di Rumah Sakit pun, penderita campak akan dirawat di ruangan terpisah.
Agar terhindar dari penyakit campak, pencegahan yang paling baik adalah dengan imunisasi. Selain itu, dokter Herman pun menyarankan agar kita menjalankan pola hidup sehat seperti cukup istirahat, makan yang bergizi seimbang, dan olahraga.
"Pola hidup sehat dapat menjauhkan kita dari berbagai penyakit," ucap Dr. Herman.
Alfia Sudarsono dan Achmad Junaedi dari Jakarta