Tetap Optimistis di Tahun Politik

Tetap Optimistis di Tahun Politik
Tetap Optimistis di Tahun Politik (Foto : Istimewa)

Oleh:
Dr. Andi Yuslim Patawari.,SSTPi.,MP.
Wakil Rektor Universitas Jakarta juga politisi NasDem

Antv - Bagi saya, refleksi akhir tahun merupakan sebuah momen berharga untuk meninjau perjalanan kita, memproyeksikan peluang baru, dan menetapkan tujuan di tahun mendatang.

Tahun 2023 segera berganti kalender. Kini tiba saatnya kita menyongsong  tahun baru, 2024 dengan penuh optimistis. Sebuah momentum agar kita merefleksikan perjalanan bangsa selama satu tahun yang telah berlalu sekaligus menatap masa depan di tahun 2024, atau tahun politik yang penuh dinamika, proses demokrasi, di mana bangsa ini akan melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) serta Pemilihan Presiden (Pilpres) diikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serempak di Tanah Air.

Perhelatan politik lima tahunan ini sebagai pengejawentahan amanat konstitusi di mana setiap lima tahun dilaksana pesta demokrasi atau suksesi kepemimpinan.

Kendati tahun politik, namun diharapkan agar semua elemen anak bangsa senantiasa selalu menjaga ketertiban masyarakat agar tercipta stabilitas nasional selama proses politik berlangsung dalam memilih anggota legislatif di semua tingkatan, pada pemilu, pilpres hingga pilkada.

Tidak alasan bagi siapa pun termasuk pemegang kekuasaan untuk memanfaatkan momentum ini untuk bertindak di luar aturan main karena bisa menimbulkan catatan sejarah kelam yang akan menjadi cerita buruk buat generasi mendatang. Cukuplah pergantian rezim orde baru ke reformasi yang menimbulkan korban.

Tidak ada ruang bagi siapapun yang ingin menjadikan tahun politik untuk mencederai demokrasi bila kita semua sadar kalau pemilu 2024 adalah pesta demokrasi kita sambut dengan riang gembira.

Politik itu adalah seni dan strategi tentang hal hal yang mungkin,  bisa di jalankan dengan cerdas.

kita harus sadar dan memiliki komitmen yang sama bahwa inilah momen yang tepat untuk kita saling menghargai.

Berbeda pilihan dan haluan politik itu hal yang wajar kita pasti berbeda pilihan dan dukungan serta berlawanan fatsum politik tapi tidak harus bermusuhan.