Pesan Duka Arumi Bachsin untuk Almarhum Mertua yang Meninggal Kecelakaan

620122a3b81ed-emil-dardak-dan-arumi-bachsin_1265_711
620122a3b81ed-emil-dardak-dan-arumi-bachsin_1265_711 (Foto : )

Ayah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Hermanto Dardak yang merupakan ayah mertua dari artis Arumi Bachsin baru saja dikabarkan tutup usia lantaran mengalami kecelakaan di tol. Kabar duka kini tengah menyelimuti keluarga Emil Dardak dan sang istri Arumi Bachsin.

Mereka baru saja kehilangan sosok ayah, Hermanto Dardak yang dikabarkan meninggal dunia usai mengalami kecelakaan lalu lintas. Melansir VIVA, Hermanto Dardak diketahui tutup usia setelah kecelakaan di tol Pemalang-Batang Jawa Tengah pada dini hari tadi pukul 03.20 WIB.

Berduka atas kematian sang ayah, Emil Dardak terlihat sempat mengungkap rasa dukanya melalui unggahannya di instastory miliknya. Terlihat Emil Dardak mengunggah foto sang ayah yang merupakan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia pada periode 2010−2014 yang menggunakan jas hitam.

Dalam unggahannya itu, Emil Dardak juga menyisipkan lagu milik Frank Sinatra berjudul My Way. Lagu tersebut diungkap Emil Dardak merupakan lagu favorit mendiang ayahnya. "Farewell my lifelong inspiration. I'm so proud to have you as my father. This is your favourite song (Selamat tinggal inspirasi hidupku. Aku sangat bangga memilikimu sebagai ayahku. Ini lagu favoritmu)," tulis Emil Dardak.

Sementara itu, sang istri, Arumi Bachsin juga mengunggah kalimat perpisahan dengan sang mendiang mertua Hermanto Dardak.  "A great man, father, husband and friend Achmad Hermanto Dardak. Mohon doa terbaik untuk ayahanda kami agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Amin YRA," tulis Arumi Bachsin.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengungkap kecelakaan ini berawal saat kendaraan Toyota Innova dengan nomor polisi B 2739 UFZ yang dikemudikan AS, dengan penumpang yakni ayah Wagub Jatim, berjalan dari arah Semarang menuju ke Jakarta di lajur 2 (lajur cepat) dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

"Namun, sesampainya di KM 341+800 jalur A, pengemudi berinisial AS mengantuk dan tidak dapat menguasai laju kendaraan kemudian oleng ke kiri, dan menabrak bagian kanan belakang mobil HINO yang berjalan di lajur 1 (lajur lambat). Sehingga terjadi kecelakaan. Selain itu, kerugian materiil dalam kecelakaan ini diperkirakan senilai Rp10 juta," kata Agus.