Duel Kontra Timnas Indonesia Jadi Ajang Pembuktian Veteran Kuwait

Striker Kuwait Bader Al-Mutawa.
Striker Kuwait Bader Al-Mutawa. (Foto : )
Duel kontra Timnas Indonesia jadi ajang pembuktian Veteran Kuwait. Timnas Indonesia menghadapi lawan berat karena para pemain veteran Kuwait tidak ingin mendapatkan hasil buruk di penghujung karir mereka.
Timnas Indonesia akan menghadapi tuan rumah Kuwait di laga perdana Grup A babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023, di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Rabu (8/6) malam WIB.Skuat asuhan Shin Tae-yong akan menghadapi perlawanan keras dari para pemain Kuwait, khususnya para pemain senior yang ingin menunjukkan mereka masih pantas membela Timnas.Barisan pemain veteran Kuwait ingin menunjukkan mereka masih pantas memperkuat tim nasional dan bisa memberi kemenangan ketika menghadapi Indonesia dalam pertandingan perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.Untuk Kualifikasi Piala Asia kali ini, Pelatih Kuwait Vitezslav Lavicka memanggil tiga pemain berusia di atas 35 tahun ke dalam skuad asuhannya. Para pemain senior tersebut adalah kiper Khaled Al-Rashidi, gelandang Fahad Al-Ansari, dan ujung tombak Bader Al-Mutawa.Kebijakan Lavicka ini mengundang kritik keras dari publik sepakbola Kuwait, karena mereka dinilai sudah seharusnya tidak memperkuat tim nasional. Menurut public sepakbola Kuwait, kehadiran ketiga pemain senior itu telah menutup peluang talenta muda yang layak masuk ke skuad Al-Azraq.Menanggapi tudingan tersebut, gelandang Fahad Al-Ansari menyatakan, penilaian publik sepakbola Kuwait tidak masuk di akal. Menurut Al Anshari, usia bukan menjadi halangan bagi pemain untuk memberikan kontribusi, terutama di tim nasional.Apalagi tahun ini kemungkinan menjadi kesempatan terakhir bagi para veteran Kuwait untuk tampil di Piala Asia, mengingat pada penyelenggaraan Piala Asia sebelumnya Kuwait tidak lolos ke putaran final.“Seharusnya penilaian kepada pemain bukan kepada faktor usia, karena itu hanya sekadar angka. Jika kami bisa memberikan kontribusi dan membantu tim nasional, kenapa tidak?” tegas Al-Ansari dikutip laman Kooora.“Tapi kami tidak ingin terpengaruh dengan kritikan tersebut. Kami menganggapnya sebagai motivasi untuk memperlihatkan performa terbaik.”Al-Ansari menambahkan, seluruh punggawa Kuwait sudah siap menjalani laga perdana Grup A melawan Indonesia. Al-Ansari menyatakan, laga pertama akan memberikan pengaruh terhadap perjalanan Kuwait selanjutnya. Untuk itu yang dibutuhkan Al Anshari dan Timnas Kuwait saat ini justru adalah dukungan penuh supporter timnas.“Para pemain sudah siap, dan mereka ingin memperlihatkan penampilan terbaik di laga pertama. Kami berharap suporter datang ke stadion untuk memberikan dukungan dalam upaya kami mengatasi Indonesia. Kami ingin mendapatkan hasil bagus di awal perjalanan,” tutur Al-Ansari.Seperti halnya Al-Ansari, striker senior dan berpengalaman Bader Al-Mutawa juga tidak ingin kehilangan kesempatan di penghujung karirnya. Al-Mutawa merupakan pencetak dua gol Kuwait ketika mengalahkan Indonesia 2-1 di kualifikasi Piala Asia 2011.“Peran Al-Mutawa di tim nasional sama pentingnya seperti Lionel Messi di Barcelona dan Argentina. Dia merupakan salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbola Asia,” puji mantan pelatih Kuwait, Muhammad Ibrahim.