SingapoReimagine Tawarkan Wisata Terkini Dan Inovatif Pasca Covid-19

SINGAPORE OK
SINGAPORE OK (Foto : )

 Pandemi Covid-19 yang melanda dunia  dua tahun terakhir ini, telah menimbulkan dampak resesi pada perekonomian dunia, salah satunya pada sektor pariwisata.

Penerapan sistem penguncian sebuah wilayah negara (lockdown) serta pembatasan aktivitas sosial akibat pandemi Covid-19, mengakibatkan putusnya mata rantai industri pariwisata seperti halnya bisnis transportasi, perhotelan, tempat wisata, dan lain sebagainya. Hal ini pun kemudian berdampak kepada salah satu lokasi tujuan wisata paling hits bagi masyarakat Indonesia, yakni Singapura.

Namun setelah dua tahun berlalunya pandemi Covid-19, kini saatnya Singapore Tourism Board (STB) mencoba memulihkan kembali pariwisata Singapura dengan sebuah kampanye marketingnya dengan tajuk “SingapoReimagine”.

STB dan aplikasi gaya hidup Traveloka serta grup Trans Digital Media menandatangani Memorandum of Cooperation (MoC), menandai dimulainya peluncuran kampanye taktikal bersama selama setahun.

Melalui pengalaman dan inovatif terbaru yang diboyong ini, diharapkan nantinya dapat mendorong jumlah kunjungan wisatawan ke Singapura.

Meski masih di bawah skema Vaccinated Travel Framework (VTF), kebijakan pemerintah Indonesia dengan meniadakan tes PCR bagi Para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan perjalanan dalam negeri ternyata menjadi salah satu keuntungan tersendiri bagi Singapura. Dan harapannya pun nanti dapat berdampak pada pendapatan Singapura.

“Kita anggarkan ya growth atau recovery ke Singapura untuk reach pre-pandemic level itu akan makan masa beberapa tahun lagi, dan kita ngga ada spesifik target karena tahun ini masih recovery ya, tapi yang penting data yang kita ada kita udah lihat angkanya itu udah mulai tiap bulan itu double atau berlipat dua kali ganda, and it this to continue to directory pasti kita akan mungkin recover must faster we expect, dan ini juga tergantung dengan capacity and line yang dalam tiga hingga enam bulan akan ditambahkan lagi, dan juga ketiadaan PCR sekarang, testing, quarantine, itu semua it’s good for consumer and visitor to come back to Singapore,” ujar Mohamed Firhan Abdul Salam selaku Area Director STB Indonesia di sela acara penandatanganan MoC.