Penghargaan Untuk Bagas Maulana Contoh Aprisiasi Bagi Klub Lain

Bgas Maulana mendapatkan penghargaan dari PB Djarum
Bgas Maulana mendapatkan penghargaan dari PB Djarum (Foto : )
Penghargaan untuk Bagas Maulana contoh apresiasi bagi klub lain. Ketua Djarum Foundation Yoppie Rosimin berharap pemberian bonus kepada atletnya yang berprestasi bisa menjadi contoh bagi klub lain untuk menghargai atletnya.
Program Direktor Bhakti Olahraga Djarum Foundations Yoppie Rosimin memberikan apresiasi dan penghargaan untuk atlet binaannya Bagas Maulana yang baru saja sukses meraih juara All England 2022.Mereka tidak menyangka Bagas Maulana yang berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri mampu membuat kejutan demi kejutan di penampilan perdana mereka di All England. Tidak mudah bagi seorang pemain atasu pasangan ganda untuk melangkah ke partai puncak kejuaraan bulutangkis tertua di dunia tersebut.“Semua orang tidak menjagokan Bagas Maulana/Shohibul Fikri karena semua tahu Bagas baru tampil di All England. Tapi kemudian perkembangannya makin baik setelah mengalahkan rekan senegaranya dan ganda Malaysia,” kata Yoppie Rosimin.Langkah Bagas/Fikri di All England diawali dengan mengalahkan rekan senegaranya di Babak 32 besar. Bagas/Fikri berhasil mengalahkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dua gim langsung 21-18, 21-19.Perjuangan dalam meraih gelar juara di turnamen paling bergengsi di dunia ini sangat berat. Dimulai dari babak kedua, mereka harus menghadapi ganda peringkat 11 dunia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di Babak 16 besar All England.Ujian pertama dihadapi Bagas/Fikri dengan perjuangan berat saat menghadapi pasangan asal Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Bagas/Fikri dipaksa bermain keras saat menghadapi Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang ditempatkan sebagai unggulan 8 di All England.Namun permainan menyerang yang tak kenal lelah dengan smesh keras yang dilanjarkan Bagas membuat pasangan muda Indonesia ini berhasil mengalahkan ganda Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang menghuni peringkat 11 dunia dengan skor akhir 24-22, 13-21, 21-17.“Target kita 8 besar, kita ketinggalan 17-20 di gim pertama. Kita mikirnya pasrah saja di lapangan karena ketinggalan 20-17, tapi bisa menyamakan skor 20-20 kita tegang lagi. Kita lihat mereka mulai memainkan bola bola angkat dan ini kesempatan bagi kita untuk menyerang. Ini titik awal bagi kita untuk bermain maksimal,” kata Bagas Maulana.Penampilan mengejutkan Bagas/Fikri lolos ke babak 8 besar di All England membuat semua orang mulai memperhatikan ganda muda pelatnas ini. Bagas/Fikri kembali membuat kejutan saat tampil tanpa beban menghadapi unggulan ketiga All England Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal Jepang. Bagas/Fikri berhasil mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di babak Perempat Final dengan skor ketat 16-21, 21-16, 22-20.“Bagas/Fikri semakin meningkat penampilannya dari babak  pertama ke babak berikutnya. Sementara unggulan pertama Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan unggulan kedua Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan juga makin baik. Kita turun dengan 6 pasangan dan mulai 8 besar mulai menggegerkan karena Bagas nyodok mengalahkan unggulan dari Jepang. Dan semua orang mulai berhitung nih antara Kevin/Marcus, dan Hendra/Ahsan apakah bisa mengalahkan Bagas/Fikri,” tutur Yoppie Rosimin.Tak disangka tak dinyana Bagas/Fikri bisa mengalahkan seniornya The Minions dalam perebutan tempat ke Final All England. Bagas Maulana /Shohibul Fikri berhasil mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo babak semi final dengan skor sangat ketat 22-20, 13-21, 21-16.“Begitu di semifinal mengalahkan Kevin, semua berhitung dan memperkirakan apakah bisa pecah telor. Karena itu setelah lolos ke final menghadapi Hendra/Ahsan, dukungan mulai terbagi dua, ada yang mendukung Hendra/Ahsan dan sebaliknya mendukung Bagas/Fikri untuk mencatat sejarah baru di All England,” tambah Yoppie.Para pengamat dan pecinta bulutangkis di tanah air langsung terbagi dalam dua kubu, antara yang tetap mendukung pasangan senior Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan atau pendatang baru Bagas Maulana/Shohibul Fikri yang baru pertama kali tampil di All England.Puncaknya di partai final Bagas/Fikri berhasil mengalahkan seniornya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam dua gim langsung 21-19, 21-13. Sukses Bagas/Firki menjadi pembunuh para pebulutangkis ganda putra papan atas dunia membuat merek mendapat julukan the giant killers.“Dari dua pasangan ini The Deddies dan Minion, kami lebih memilih ketemu Minions karena mereka memiliki kemampuan luar biasa. Kita ingin merasakan kehebatan Kevin/Marcus karena Minions mainnya cepat dan kita juga mengimbangi permainan cepatnya. Kalau melawan The Deddies malah suka terbawa suasana, mereka mengatur pertandingan dan dengan bermain dalam tempo sedang dengan penempatan bola yang membuat kita lemes,” tutur Bagas Maulana.Sementara itu menanggapi sukses yang diraih Bagas Maulana, Ketua Umum PB Djarum Yoppie Rosimin menyatakan “Semua ganda putra jalannya enteng, munculnya Bagas juga menunjukkan bahwa regenerasi ganda putra sangat solit, termasuk pemain ganda putra lainnya yang dibina coach Anton berjalan dengan mulus.”[caption id="attachment_513880" align="alignnone" width="900"]
Penghargaan untuk Bagas Maulana contoh apresisai bagi klub lain Puncaknya di partai final Bagas/Fikri berhasil mengalahkan seniornya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam dua gim langsung 21-19, 21-13. Sukses Bagas/Firki menjadi pembunuh para pebulutangkis ganda putra papan atas dunia membuat merek mendapat julukan the giant killers. (Foto : PB Djarum)[/caption] Bonus Untuk Memotivasi Atlet Meraih Prestasi Dunia Melihat sukses yang dicapai Bagas Maulana dan pasangannya Muhammad Shohibul Fikri merebut juara All England, PB Djarum memberikan penghargaan berupa Bonus Rp 250 juta plus sepeda motor listrik Polytron Evo Electric Motor senilai 28 juta. Dengan demikian, Bagas Maulana menerima total bonus mencapai Rp 278 juta.PB Djarum bukannya ingin pamer dan memanas manasi klub lainnya dengan memberikan bonus kepada pemainnya yang meraih prestasi di level internasional.“Intinya gini kita mau memberikan bonus kepada atletnya itu tidak untuk pamer atau memanas manasi tapi kita memberikan contoh, pembuktian, mudah mudahan klub lain memberikan hal yang sama. Kita memberikan bonus untuk mengapresiasi sehingga regenerasinya muncul, dan komitmennya jelas,” papar Yoppie.Yoppie menyadari setiap klub mempunyai kebijakan yang beda menyangkut apresiasi kepada pemainnya. Yoppie hanya bisa sharing dan berbagi cara agar bisa memberikan bonus kepada atletnya dengan cara mencarikan sporsor yang mempunyai komitmen jelas dan konsisten.“Caranya gimana kita harus mencari sponsor yang baik yang punya komitmen dan bisa memberikan apresiasi, setiap klub punya menejemen sendiri. Harapannya kita senang sekali jika ada klub lain yang bisa memunculkan juara All England, juara Olympiade, kita senang ada kompetisi. Kita malah senang jika ada klub lain memberikan penghargaan yang lebih dari yang kita berikan,” tutur Yopie.