Harimau Mondar-mandir Di Kebun, Dua Sapi Warga Dilumat

Harimau mondar-mandir di kampung dua sapi warga “diembat” (antv / Tarmizi)
Harimau mondar-mandir di kampung dua sapi warga “diembat” (antv / Tarmizi) (Foto : )
Sebagai satwa dilindungi di Indonesia berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990, Harimau Sumatera yang bernama latin Panthera tigris sondaica hanya tersisa  sekitar 400 ekor saja
.Dua ekor sapi milik warga Desa Lopak Aur, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi, mati usai diterkam harimau.Pasalnya, pada bagian leher dan punggung juga terdapat bekas cakaran maupun bekas gigitan harimau.Dilokasi matinya sapi, warga menemukan belasan jejak kaki kucing besar itu."Awalnya saat saya pergi ke kebun karet yang berlokasi di seberang Desa Lopak Aur RT.04, sekitar pukul 07.00 pagi, saya lihat ada sapi jantannya dalam keadaan tali pengikatnya yang telah putus,  Padahal pada senin sore saya sudah mengikat sapi tersebut," kata pemilik sapi Abdullah M. Ali, pada Rabu (9/3).Ali menambahkan, saat dia kembali melakukan pengecekkan, sekira pukul 11.00 Wib. Ia menemukan seekor sapi milik kakaknya sudah dalam keadaan mati dengan kondisi mengenaskan.[caption id="attachment_510086" align="alignnone" width="900"]
Sapi warga yang mati dimangsa Harimau (antv / Tarmizi) Sapi warga yang mati dimangsa Harimau (antv / Tarmizi)[/caption]"Dimana pada bagian tubuh sapi tersebut, terdapat luka bekas cakaran dan juga gigitan dibagian leher, serta bagian pantat sudah terlihat bolong dengan ukuran besar,"Sebutnya.Menurut Ali, saat melihat kejadian tersebut, dirinya langsung mengajak anaknya untuk mengecek di sekitaran lokasi untuk memastikan penyebab kematian sapi tersebut serta mengabadikan sapi tersebut sebagai bukti laporan kepada sang kakak."Atas kejadian ini, saya berharap kepada Pemerintah dan Balai Konservasi Sumber Daya alam (BKSDA) Jambi untuk segera menindak lanjuti peristiwa ini, sebab hal ini sangat membahayakan bagi para petani yang berkebun di wilayah tersebut," pungkasnya. Tarmizi | Batanghari, Jambi