Keracunan Gas Tambang, Puluhan Warga Madina Dilarikan ke Rumah Sakit

Keracunan gas tambang, puluhan warga Madina dilarikan ke rumah sakit (antv / Romulo Siregar )
Keracunan gas tambang, puluhan warga Madina dilarikan ke rumah sakit (antv / Romulo Siregar ) (Foto : )
Keracunan gas seperti ini sudah pernah terjadi di awal tahun 2020 lalu, kejadian saat itu menyebabkan puluhan warga harus dirawat dan  lima warga meregang nyawa.
Puluhan warga Desa Sibanggor Julu, Mandailing Natal, Sumatera Utara, Minggu (6/3/2022) malam,  dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kota Panyabungan, Mandailing Natal (madina)Ruang UGD rumah sakit dipenuhi pasien hingga dirawat dilantai karena tidak ada tempat tidur. Rata-rata pasien menderita pusing, mual mual dan muntah muntah.[caption id="attachment_509466" align="alignnone" width="900"]
Ruang UGD rumah sakit dipenuhi pasien (antv / Romulo Siregar ) Ruang UGD rumah sakit dipenuhi pasien (antv / Romulo Siregar )[/caption]Tim medis Rumah Sakit Umum Panyabungan terus berjibaku memberikan pertolongan pertama pada pasien.Selain di Rumah Sakit Umum Panyabungan, pemandangan yang sama juga terjadi di Rumah Sakit Permata Madina Panyabungan.Menurut Ishak, salah seorang warga  Sibangggor Julu,  hari minggu sekitar pukul 15.00 wib perusahaan tambang panas bumi yang beroperasi di sekitar desa melakukan aktivitas pembukaan salah satu sumur.“Sekitar pukul 17.00 Wib,  warga Sibangggor Julu tiba tiba merasa pusing mual dan muntah muntah,” kata Ishak.Warga menduga hal tersebut  akibat gas beracun H2S dari tambang panas bumi, PT. Sorik Merapi Geotermal Power (SMGP).Sebagai informasi Gas  H2S  atau Hydrogen sulfida ( H2S