9 Kali Meletus, Status Gunung Anak Krakatau Waspada

images
images (Foto : )
Aktifitas Vulkanik Gunung Api Anak Krakatau Meningkat, tercatat terjadi 9 kali letusan dan dengan status Waspada Level 2.
Di Himpun dari data badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Akifitas Vulkanik Gunung Api Anak Krakatau meningkat pada Jumat 3 Februari 2022 lalu.Peningkatan intensitas aktivitas Gunungapi Anak Krakatau berupa hembusan asap dan abu yang tercatat pada laporan pengamatan periode selama 24 jam.Melalui pemantauan secara visual, Gunung Api dengan ketinggian 157 meter diatas permukaan laut (mdpl) itu mengindikasikan bahwa erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik, hal ini sejalan dengan data kegempaan vulkanik yang terekam.Melalui pengamatan kegempaan, Anak Gunung Krakatau tercatat telah terjadi 9 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 40-58 mm, dan lama gempa 20-169 detik.1 kali gempa Hembusan dan 1 kali gempa Tremor Menerus juga terjadi. Tercatat Pada skala III MMI, terdapat pula 1 kali gempa Terasa dengan amplitudo dengan lama gempa 161 detik.Saat ini Gunung api terlihat jelas hingga tertutup dengan ketebalan Kabut 0-III. Teramati pula asap kawah utama yang berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 25-1000 meter dari puncak.Sedangkan Cuaca diatas puncak gunung teramati cerah hingga hujan, berhembuskan angin lemah hingga kencang ke arah timur, selatan dan barat daya dengan suhu udara sekitar 27-31°C, serta kelembaban pada 46-66%.Dengan peningkatan aktifitas Gunung Api yang terletak di Kapubaten Lampung ini, Status Gunung Anak Krakatau menjadi Waspada level 2.Akan hal tersebut, pemerintah melalui PVMBG menghimbau kepada Masyarakat dan wisatawan untuk tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km.Sekedar Informasi bahwa Aktivitas Anak Krakatau terakhir terjadi pada 22 Desember 2018 lalu. Saat itu, erupsi Anak Krakatau mengakibatkan tsunami atau gelombang tinggi di Selat Sunda yang menghantam Banten dan Lampung.Pada saat itu humas BNPB menyatakan bahwa 429 orang meninggal, 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang, 16.082 orang mengungsi.Korban dan kerusakan yang terdampak ialah dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Tanggamus.Beberapa korban di antaranya adalah Heriyanto alias Aa Jimmy, seorang komedian, dan beberapa anggota grup musik Seventeen, di mana gitaris, basis, pemain drum dan manajer grup musik ditemukan meninggal dunia.Sumber :
PVMBG (Magma Indonesia)