PPKM Turun ke Level 2, Anies Minta Warga Tetap Waspada

anies di dprd dki
anies di dprd dki (Foto : )
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga untuk tetap waspada pada Covid-19 meskipun wilayah DKI Jakarta sudah turun ke PPKM level 2
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan tingkatan PPKM level mencakup satu kawasan."Ketika kita bicara mengenai level harus diingat ini adalah seluruh wilayah. Bukan hanya DKI saja. Jabodetabek dan kita menyadari kawasanpun harus bersama," ungkap Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/10/2021).Ia ingin kondisi menurunnya jumlah kasus Covid-19 agar terus dijaga."Kita ingin kondisi ini terjaga terus," ujar Anies.Ia menjelaskan untuk kawasan di kantor atau perumahan merupakan kawasan yang sulit diawasi."Sebagain besar kegiatan itu berada di wilayah private yang sebagian besar tidak mudah diawasi oleh aparat penegak aturan .Ruang-ruang pertemuan di kantor, ruang keluarga di rumah itu semua tempat yang tidak mudah untuk dilakukan pengawasan," kata Anies.Karena itu Anies minta warga DKI Jakarta untuk waspada meskipun PPKM sudah turun ke level dua."Jadi kita pernah merasakan kondisi pandemi yg amat menantang di Bulan Juni dan Juli. Kita tidak ingin situasi tersebut berulang. Itu tanggung jawab bersama. Masing-masing kita ambil peran saling mengingatkan dan apabila kita meyaksikan ada satu aktivitas yang berpotensi, Bukan hanya melanggar bantu untuk dicegah," ungkap Anies.[caption id="attachment_499190" align="alignnone" width="900"]
ppkm Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Esti Arimi Putri. (Foto: Dewa)[/caption]Sementara itu anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Esti Arimi Putri menjelaskan  untuk wilayah DKI Jakarta vaksinasi  Covid-19  di wilayah DKI Jakarta sudah lebih dari 80 persen."Kita ini sudah menuju  herd immunity. Sekarang level 2 jangan sampai lonjakan waktu juni - juli karena Idul Fitri.Kita waspada juga akhir tahun. Tapi sekarang semua sudah vaksin. Rata rata sudah mencapai target 80 persen," ungkap Arimi di Gedung DPRD DKI Jakarta.Arimi meminta semua tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak timbul klaster baru.