Reza Artamevia Beberkan Kegiatan Selama Menjalani Rehabilitasi

Sepuluh Bulan Jalani Rehabilitasi Narkoba, Ini Kegiatan yang Dilakukan Reza Artamevia (YouTube/Maia AlElDul TV)
Sepuluh Bulan Jalani Rehabilitasi Narkoba, Ini Kegiatan yang Dilakukan Reza Artamevia (YouTube/Maia AlElDul TV) (Foto : )
Reza Artamevia mengungkapkan pengalamannya menjalani masa rehabilitasi narkoba. 10 bulan berada di Panti Rehabilitasi BNN Lido, Reza mengaku mendapat banyak pelajaran berharga.
Kepada Maia Estianty, Reza bercerita bahwa menjalani hari-hari di panti rehabilitasi dengan memperbanyak beribadah.“Aku bukan kecanduan, bukan kayak orang teler gitu kan. Itu disana bener-bener masa tafakur total. Aku bisa banyak beribadah,” ungkap Reza dalam channel youtube Maia AlElDul TV.Reza juga menceritakan bahwa dia dan penghuni panti lainnya tak diizinkan membawa telepon genggam. Namun, pihak panti rehabilitasi tetap memberikan fasilitas telepon, sehingga Reza bisa menghubungi keluarganya secara rutin.“Aku nggak pegang handphone, itu kami difasilitasi,” tuturnya.“Masuk kesana itu free, paling kita diminta untuk swab, habis itu setiap orang dapat 1 konselor, dimana dia akan memperhatikan kita dan bertanggung jawab untuk memfasilitasi kita berhubungan sama keluarga,” kata Reza menambahkan.https://www.instagram.com/p/CTUpB7LhM2U/Di panti rehabilitasi, Reza bertemu dengan banyak orang dengan masalah yang berbeda satu sama lain. Di situlah dia belajar untuk lebih berempati dan mengontrol tindakannya.“Di sana kita juga bener-bener dimanusiakan, dibuka lah pikiran kita, dipulihkan lah. Nggak cuma masalah kecanduan, ada juga yang masuk kesana karena masalah perilaku,” jelas Reza.“Jadi bagaimana kita dituntut untuk bisa berempati, dan mengontrol tindakan kita, satu sama lain. Karena itu kan pemulihannya secara komunitas,” imbuhnya.Selain fokus membenahi diri dan mengikuti bimbingan konseling, Reza juga menghadiri berbagai seminar yang membahas beragam topik.“Di sana kan lembaga kesehatan ya, semuanya komplit. Isinya cuma ibadah, olahraga dan belajar,” ucapnya.“Ada juga seminar, misalnya, tentang bagaimana membina hubungan sehat, apa itu adiksi dan lainnya. Kita juga ada ustadzah yang dampingi juga, kayak masuk pesantren,” kata Reza.