Kelompok Usaha Bakrie Akan Gelar Upacara HUT RI ke-76 Secara Virtual

Kelompok Usaha Bakrie Akan Gelar Upacara HUT RI ke-76 Secara Virtual (Foto VIVA)
Kelompok Usaha Bakrie Akan Gelar Upacara HUT RI ke-76 Secara Virtual (Foto VIVA) (Foto : )
Keluarga Besar Bakrie secara rutin melaksanakan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, tak terkecuali untuk tahun 2021.
hal itu dilakukan dalam rangka untuk terus menghidupkan nilai-nilai luhur yang tertuang dalam Trimatra Bakrie (Keindonesiaan, Kemanfaatan, Kebersamaan) dan guna memupuk semangat kemerdekaan Negara Republik Indonesia.Hal ini sesuai dengan matra pertama, Keindonesiaan dan didasari kepada pemahaman dan nilai kesyukuran Pendiri Kelompok Usaha Bakrie ini H Achmad Bakrie.“Tanpa negara sendiri yang merdeka, tidak mungkin kita punya keinginan, idaman atau angan-angan yang tinggi. Padahal, keinginan-keinginan itulah yang memberi kita harapan, dan harapan memberi peluang untuk sukses,” ujar H Achmad Bakrie kala itu.Keterangan resmi Panitia HUT RI Keluarga Besar Bakrie, pada upacara HUT RI biasanya dilaksanakan di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro (GMSB) di Kuningan, Jakarta, namun sejak wabah Covid-19 melanda Indonesia Upacara HUT RI dilaksanakan secara Virtual.Seperti dikutip dari VIVA.co.id, tema Upacara HUT ke- 76 RI Keluarga Besar Bakrie tahun ini Kontribusi Untuk Negeri Menjalankan Usaha Berbasis Digital dan Bisnis Berkelanjutan dangan Sub Tema Peduli Kesehatan dan Reform Ekonomi Bisnis Bakrie.Sub Tema ini menjadi target utama dan penting Keluarga Besar Bakrie dalam rangka kepedulian Keluarga Besar Bakrie kepada masyarakat sekaligus mendukung program Pemerintah. Khususnya di bidang kesehatan dan membangun bisnis yang mengikuti perkembangan zaman dengan titik pokok kepada digitalisasi, otomatisasi dan keberlanjutan serta regenerasi kepemimpinan yang profesional berorientasi kepada dunia kesehatan dan bisnis yang dinamis.Tidak hanya Keluarga Besar Bakrie. Semua pihak di Indonesia sedang prihatin saat ini, bahkan dunia sedang ditimpa ujian yang sangat berat dan dahsyat, yakni Virus Corona (Covid-19) yang muncul sejak bulan November 2019.Baik secara langsung maupun tidak langsung telah mengubah berbagai tatanan dan pola hidup masyarakat dunia termasuk di Indonesia.Selain berdampak secara kepada kesehatan wabah ini juga memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian baik usaha kecil maupun usaha besar.Keluarga Besar Bakrie sangat peduli dan ikut aktif mendukung program pemerintah dalam mengatasi penyebaran wabah Covid-19 khususnya baik secara internal (karyawan) maupun eksternal (masyarakat) sekitar melalui berbagai program.Di antaranya penerapan program 3M (Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), melakukan program tes antigen/swab dan vaksin, membatasi karyawan yang masuk kerja sebagai bahagian dari program PPKM (work from home), membantu tenaga kesehatan/medis, dan sumbangan tunai, serta sampai akhir tahun 2021 Keluarga Besar Bakrie menargetkan vaksin semua karyawan dan keluarga.Selain itu di masa pandemi Covid-19 ini Keluarga Besar Bakrie juga membantu korban bencana alam sebagai bahagian dari program Tanggap Bencana. Di antaranya dengan membangun kembali rumah warga berbasis penggunaan kembali bahan bangunan layak pakai (recycle house) korban gempa Mamuju Sulawesi Barat.Selain itu sebagai upaya menumbuh kembangkan ekonomi dan kehidupan masyarakat dalam waktu dekat Keluarga Besar Bakrie juga berencana akan membangun kembali salah satu jembatan yang hancur akibat bencana banjir di Kalimantan Selatan.Kemudian, pembagian sembako untuk Anak Yatim/keluarga korban Covid-19 dan juga membantu/pendampingan UMKM agar tetap bertahan dan kembali bangkit.Untuk menjalankan berbagai program sosial ini Keluarga Besar Bakrie telah memiliki lembaga khusus yakni Bakrie Amanah dan Bakrie Tanggap.Sebagai bagian dari gerakan Bakrie Untuk Negeri dibidang Bisnis, Kelompok Usaha Bakrie akan terus berupaya mengikuti perkembangan bisnis dan perkembangan zaman (reform ekonomic bussines).Hal itu diwujudkan dengan bisnis kekinian yang berbasis digitalisasi, otomasisasi dan berkelanjutan.Karena dalam menghadapi persaingan bisnis di zaman teknologi seperti saat ini yang mampu bertahan bukanlah yang terbesar, tapi yang tercepat dalam mengikuti perkembangan dan dinamika bisnis.