Greysia Polii/Apriyani Rahayu Ukir Tinta Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Greysia-Apriyani tundukkan Chen Qing Chen-Jia Yi Fan di Olimpiade Tokyo
Greysia-Apriyani tundukkan Chen Qing Chen-Jia Yi Fan di Olimpiade Tokyo (Foto : )
Greysia Polii/Apriyani Rahayu ukir tinta emas di Olimpiade Tokyo 2020. Sejarah megah berhasil ditorehkan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.
Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengukir sejarah megah di Olimpiade 2020 Tokyo. Greysia/Apriyani tampil sebagai ganda putri Indonesia pertama yang sukses merebut medali emas di ajang Olimpiade.Tak cuma itu, torehan sejarah tersebut sekaligus menjaga tradisi medali emas Olimpiade dari cabang olahraga bulutangkis.Kejutan demi kejutan ditunjukkan satu satunya ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ajang olimpiade Tokyo 2020. Pasangan yang dibentuk sejak 2017 ini tampil menjadi ganda putri Indonesia pertama yang mampu melangkah ke semi final Olimpiade pada 29 Juli 2021.Greysia/Apriyani mengamankan tiket semi final Olimpiade Tokyo setelah berhasil menumbangkan pasangan asal China Du Yue/Li Yi Hui. Namun Greysia/Apriyani dipaksa bermain alot dalam tiga gim oleh Du Yue/Li Yi Hui dalam laga yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Kamis (29/7/2021).Greysia Polii/Apriyani Rahayu unggul cukup jauh 21-15 atas ganda putri China di gim pertama. Namun pada gim kedua mereka kalah tipis 20-22. Akan tetapi dengan perjuangan keras pantang menyerah Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil memenangkan pertandingan 21-16 atas Du Yue/Li Yi Hui.Kejutan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tidak berhenti di semi final pertama mereka di Olimpiade Tokyo. Greysia/Apriyani kembali melanjutkan kisah manis itu dengan mencatat sejarah melaju ke final.Greysia/Apriyani kali ini membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan keempat asal Korea Selatan Lee So-hee/Shin Seung-chan. Kali ini Greysia/Apriyani tidak ingin bermain tiga gim, mereka berhasil mengancurkan Le So-hee/Shin Seun-chan dua gim langsung 21-19 dan 21-17.Satu-satunya pasangan ganda putri Indonesia yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 ini melaju ke Final bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 dengan menghadapi lawan berat asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.Namun Dewi Fortuna sedang menaungi pasangan tua muda yang berselisih umur 10 tahun tersebut. Perjalan Greysia/Apriyani mencatat sejarah baru kian sempurna karena menabiskan diri sebagai juara. Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil merengkuh medali emas Olimpiade usai melibas unggulan dua asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan juga dengan skor 21-19 21-15 pada Senin (02/08) siang waktu setempat.“Rasanya bercampur aduk. Mungkin orang tak percaya kami, tapi kami percaya kami. Tuhan percaya kami. Korea dan China lawan yang kuat. Kami hanya mau memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Greysia.“Medali emas ini bukan hanya impian Ka Greysia, tetapi juga saya. Medali emas ini untuk almarhum orang tua saya dan kakakku,” tambah Apriyani.[caption id="attachment_483490" align="alignnone" width="900"]
Greysia Polii/Apriyani Rahayu ukir tinta emas di Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil merengkuh medali emas Olimpiade usai melibas unggulan dua asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan juga dengan skor 21-19 21-15 pada Senin (02/08) siang waktu setempat. (Foto : NOC Indonesia)[/caption]Ini menjadi medali emas pertama ganda putri Indonesia di ajang Olimpiade. Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencatat sejarah menjadi pasangan ganda putri pertama Indonesia yang berhasil membawa pulang medali emas Olimpiade.Selama ini sektor tunggal putri, tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran Indonesia yang mampu merebut medali emas Olimpiade. Sementara sektor ganda putri Indonesia belum berhasil membawa pulang medali Olimpiade.