Cerita WNI yang Jadi Relawan Olimpiade Tokyo, Begini Fasilitas yang Didapat

relawan1
relawan1 (Foto : )
Keberadaan relawan adalah salah satu kunci suksesnya perhelatan berskala besar, termasuk Olimpiade Tokyo 2020. Di ajang tersebut ada warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat sebagai relawan.
Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo, Jepang, telah merekrut 80 ribu relawan untuk diperbantukan dalam berbagai aktivitas.Pemerintah Tokyo juga membuka perekrutan untuk 30.000 relawan yang ditugaskan memperlancar berlangsungnya Olimpiade Tokyo.Tenaga mereka dibutuhkan untuk membantu pihak panitia penyelenggara yang umumnya terkait dengan tenaga kebersihan, pendamping, pengendara, penerjemah dan lainnya.Seperti dalam rilis KBRI Tokyo, ternyata di antara relawan yang terlibat terdapat WNI. Salah satunya adalah Sulistyana Arianti, seorang WNI yang bermukim di Tokyo.Ibu satu anak ini mengaku senang bisa menjadi relawan. Tugasnya adalah mengantar jemput tim media yang melakukan peliputan Olimpiade Tokyo."Aku ingin turut berpartisipasi dalam acara bersejarah ini. Alhamdulillah mudah dan tidak ada kendala sejauh ini," ujar Arianti yang sudah 21 tahun tinggal di Jepang.Di tengah situasi pandemi Covid-19, Arianti mengaku sempat ada rasa khawatir dengan suasana keramaian di Olimpiade Tokyo. Namun ia mencoba untuk selalu berpikir positif."Kalau saya pribadi berpikir positif saja. Walau ada perasaan deg-degan juga, yang jelas selalu jaga kebersihan, minum vitamin, dan berpikir bahagia. Tentunya berserah pada Allah SWT. Itu yang utama," lanjutnya.Soal fasilitas yang didapat jadi relawan, Arianti mengaku mendapat tiga set seragam, kartu transportasi gratis selama kontrak, makan gratis dan berbagai merchandise.Soal insentif sebagai relawan, Arianti enggan menyebut besarannya. Namun ia mengaku baru menerima insentif di akhir kontrak. Masa kontraknya sendiri berlaku selama 45 hari dan kemungkinan dapat diperpanjang.

Mengisi Libur Kuliah

[caption id="attachment_482317" align="alignnone" width="480"] Nasya Abeba yang menjadi relawan Olimpiade Tokyo (Foto: KBRI Tokyo)[/caption]WNI lainnya yang juga terlibat sebagai relawan Olimpiade Tokyo adalah Nasya Abeba (21) yang tengah menempuh pendidikan di Jepang.Sambil mengisi libur kuliah musim panas, ia berinisiatif bergabung menjadi relawan dan bertugas memastikan kebersihan kamar atlet di Athlete Village."Aku coba cari pengalaman baru dengan berpartisipasi di acara bergengsi ini. Seru sih bisa melihat suasana baru dan aktivitas atlet sendiri. Bahkan bisa ketemu langsung sama atletnya. Walaupun kerjanya sedikit berat tapi lumayan untuk pengalaman," kata Nasya.Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi berpesan kepada seluruh WNI yang menjadi relawan Olimpiade Tokyo agar disiplin menjaga protokol kesehatan."Jaga kesehatan dalam bertugas. Disiplin dan tertib, ikuti instruksi dari panitia penyelenggara. Jaga nama baik Indonesia dan pelajari apa yang anda lihat dan kerjakan sebagai pengalaman berharga," pesan Dubes Heri.Untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan, pihak penyelenggara dan pemerintah Tokyo mewajibkan para relawan untuk melakukan tes PCR secara berkala selama penyelenggaraan Olimpiade Tokyo. Termasuk mengenakan masker dan sarung tangan plastik.