Bandel Tetap Buka Saat PPKM Darurat, Ratusan Toko di Tasikmalaya Ditutup Petugas

Toko Tasik ditutup petugas
Toko Tasik ditutup petugas (Foto : )
Masih membandel tetap buka saat penerapan PPKM Darurat,  ratusan toko yang berada di jalur utama Jalan KH. Zaenal Mustofa,  Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ditutup Satgas  Penanganan Covid-19.
Hari kelima Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, ratusan toko di Jalan KH. Zaenal Mustofa, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ditutup oleh  Satgas  Penanganan Covid-19.Penutupan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan dan memutus mata rantai penularan covid-19. Selain itu, petugas juga menutup seluruh akses masuk ke pusat kota.Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, Jawa barat, terus melakukan patroli ke pusat perkotaan dan jalan jalan protokol di kota Tasikmalaya.Petugas mendapati ratusan toko  di jalur utama Jalan KH. Zaenal Mustofa  yang masih membandel tetap membuka usahanya pada penerapan PPKM Darurat.Petugas langsung menindak toko itu dengan menutupnya guna mengurangi kerumunan masyarakat. Sebelum dilakukan penutupan, petugas memberikan imbauan kepada para pemilik toko  untuk tutup selama masa penerapan PPKM Darurat hingga 20 juli 2021.Menurut Kapolresta Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan, pertokoan di jalur pusat perbelanjaan Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, ada sekitar 160 toko. Semuanya sudah ditutup semuanya setelah sebelumnya diimbau petugas."Kami menemukan masih banyak pekerja dari 160 toko tersebut, termasuk pengunjung juga masih banyak yang datang. Sehingga kami mengimbau kepada toko toko, memang tidak diperbolehkan untuk membuka usahanya," kata  Kapolresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan.Namun Kapolresta menyebut, tidak semua jenis toko ditutup, toko sembako dan apotek masih diperbolehkan untuk tetap buka dan berjualan.[caption id="attachment_477307" align="aligncenter" width="900"]
Ratusan toko di Jl. KH Zaenal Mustafa, Tasikmalaya ditutup, situasi jalanan nampak sepi. (ANTV/Deden Ahdani).[/caption]Selain menutup pertokoan,  petugas juga menutup seluruh akses masuk ke pusat kota. Seluruh persimpangan disekat dan dijaga ketat oleh petugas. Hal ini dilakukan guna mengurangi penyebaran Covid-19 dari kerumunan dan mobilitas masyarakat. Deden Ahdani | Tasikmalaya, Jawa Barat