Menteri Sosial Tri Rismaharini Usul 540.080 Penyandang Disabilitas Divaksin Covid-19

Menteri Sosial Tri Rismaharini Usul 540.080 Penyandang Disabilitas Divaksin Covid-19 (Foto Humas Kemensos)
Menteri Sosial Tri Rismaharini Usul 540.080 Penyandang Disabilitas Divaksin Covid-19 (Foto Humas Kemensos) (Foto : )
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengusulkan sebanyak 540.080 penyandang disabilitas yang tersebar di Indonesia agar disuntik vaksin Covid-19.
Pasalnya menurut Risma, para penyandang disabilitas ini juga termasuk kelompok yang rentan terpapar Covid-19.Data tersebut dijaring dari Dinas Sosial yang ada di Kabupaten/Kota di Indonesia."saya buatkan surat jadi prioritas karena mereka masyarakat rentan, aku kemarin kirim surat ke pak menkes (Budi Gunadi Sadikin)," kata Risma dalam keterangannya, Jumat (2/7/2021)."Alhamdullilah pak menkes (Budi Gunadi sadikin) bilang langsung saja bu risma, jadi langsung dijadwalkan, akhirnya kita nyiapkan bareng sama lansia," tutur dia.Meski demikian, Risma menyebutkan saat ini vaksinasi bagi para penyandang disabilitas juga tidak sertamerta berjalan lancar.Kendala yang dialami selama ini misalnya, kondisi kesehatan dan geografis bagi pada penyandang disabilitas dan kekhawatiran pasca vaksinasi.Kemudian sebagian besar penyandang disabilitas belum memiliki identitas Nomor Induk Kependudukan (NIK).Selanjutnya, adanya informasi yang tidak benar (hoaks) yang menurunkan minat para penyandang disabilitas untuk divaksin.Risma menjelaskan, sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit sebetulnya bisa terbentuk secara alami saat seseorang terinfeksi virus atau bakteri lainnya.Akan tetapi infeksi virus corona memiliki risiko kematian dan daya tular yang tinggi.Oleh karena itu diperlukan cara lain untuk membentuk sistem kekebalan tubuh yaitu melalui vaksinasi."Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) agar masyarakat menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya, sehingga roda perekonomian akan kembali tumbuh," tutur dia