Aliansi PPK NKRI Minta Jangan Fitnah Para Korban KRI Nanggala-402 Demi Tujuan Politik

Aliansi PPK NKRI Minta Jangan Fitnah Para Korban KRI Nanggala-402 Demi Tujuan Politik (Foto Dok. istimewa)
Aliansi PPK NKRI Minta Jangan Fitnah Para Korban KRI Nanggala-402 Demi Tujuan Politik (Foto Dok. istimewa) (Foto : )
Di tengah suasana duka yang sedang melanda akibat tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali, beberapa oknum mengkritik pedas Menhan Prabowo Subianto dan meminta dievaluasi oleh presiden.
Target para Oknum ini jelas. Melengserkan Menhan Prabowo Subiyanto ditengah gencarnya Isu Rehsuflle Kabinet Kerja Jilid 2.Melihat ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan jasad para korban KRI Nanggala-402 yang gugur untuk dijadikan kambing hitam dan memfitnah Menhan Prabowo Subiyanto.Atas banyaknya opini yang belum jelas kebenarannya itu,  Citra, Ketua Pemuda Peduli Kemajuan NKRI angkat bicara."Harusnya di saat duka seperti ini, dan kapal-kapal TNI AL sedang mengibarkan bendera 1/2 tiang akibat tenggelamnya kapal selam nanggala 402 kita harus menunjukkan empati kita dan saling bergandeng tangan antar elemen bangsa. Terlebih ini adalah bulan Ramadhan, sebaiknya kita sama-sama berbaik sangka dan yakin, tunduk dan taat dengan takdir dan ketentuan Allah Swt. Bukan malah mencari kambing hitam. Apalagi pak menhan dari mulai menjabat tahun 2019 beliau sangat aktif safari keluar negeri untuk mencari Alustista terbaik untuk bangsa ini," jelasnya."Ini jelas maksud buruk dengan tujuan buruk dan menggunakan cara buruk. Bahkan tergolong menggunakan cara yang sangat keji dan tidak berkeprimanusiaan," tambahnya.Citra juga menambahkan bahwa Prabowo Subianto tahu betul apa yang sedang dikerjakannya saat ini.
"Saat ini kementerian pertahanan mempunyai 7 kebijakan pertahanan yang sedang di gaungkan, di dalamnya ada kebijakan modernisasi alutsista, kita harus suport penuh sebagai upaya untuk memperkuat pertahanan negara kita. Jadi untuk oknum yang mengkritisi, lebih baik bijak melihat fakta dan data yang ada, daripada mencaci maki dan mencari-cari kesalahan dengan memfitnah menggunakan cara-cara yg keji," pungkas Citra Dinata