Erick Thohir, Retno, dan Mendag Lutfi ke China Bahas Vaksin Corona hingga ABK

Erick Thohir, Retno, dan Mendag Lutfi ke China Bahas Vaksin Corona hingga ABK (Foto KBRI Beijing)
Erick Thohir, Retno, dan Mendag Lutfi ke China Bahas Vaksin Corona hingga ABK (Foto KBRI Beijing) (Foto : )
Menlu RI Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bertolak ke Wuyishan, Prov. Fujian, China, 1-3 April 2021 lalu
.Selama di China, ketiganya bertemu dengan Menlu RRT Wang Yi dan pimpinan Provinsi Fujian untuk membahas kerja sama bilateral.Isu utama yang diangkat adalah kerja sama pengadaan vaksin Covid-19. Maupun potensi pengembangan kerja sama antara perusahaan vaksin China dengan perusahaan lokal di Indonesia.Kerja sama ini tidak hanya untuk membantu Indonesia dalam penyediaan vaksin mandiri. Namun juga mendukung Indonesia menjadi regional hub untuk produksi vaksin di kawasan."Mengingat urgensi penyediaan vaksin di Indonesia, Menlu RI menekankan pentingnya perusahaan-perusahaan vaksin Tiongkok. Terutama yang telah menandatangani komitmen dengan Indonesia. Untuk segera memenuhi jadwal penyediaan vaksin yang telah disepakati bersama," tulis Kemlu RI dalam keterangan pers, Minggu (4/4/2021).Selain membahas vaksin, Retno juga mengapresiasi bantuan pemerintah China dalam isu pemulangan Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia. Retno berharap China memfasilitasi penyelesaian isu ABK Indonesia.Sementara Erick Thohir juga telah bertemu dengan perusahaan industri baterai listrik CBL. Maupun perusahaan pembangun kilang smelter grade alumina (SGA) Chalieco.Perusahaan ini telah memiliki investasi di Indonesia dan berminat untuk memperluas investasinya ke kota-kota lain di Indonesia.Sebagai salah satu agenda pokok kunjungan di China, Erick juga telah bertemu dengan Vice Chairman State-Owned Assets Supervision and Administration Commission (SASAC) China untuk membahas kerja sama antara BUMN Indonesia dan China. Kerja sama dilakukan agar tercipta keuntungan bagi BUMN kedua negara.Terkait perdagangan, pertemuan Mendag Lutfi dengan berbagai perusahaan China di bidang pertanian dan furnitur menghasilkan komitmen impor dari Indonesia sebesar USD 1,38 miliar atau Rp 20,04 triliun.Realisasi komitmen tersebut diharapkan dapat berkontribusi signifikan untuk lebih memperbaiki neraca dagang Indonesia dan China.Lutfi dan Erick juga telah menerima rencana investasi Shandong Timber and Wood Association sebesar USD 1,35 miliar atau Rp 19,6 triliun di kawasan industri di Indonesia.Dubes RI Beijing, Djauhari Oratmangun, yang mendampingi selama kunjungan Menteri, mengatakan, seluruh kesepakatan tersebut akan ditindaklanjuti.“Sebagai mitra dagang dan investor utama bagi Indonesia, realisasi peningkatan kerja sama dengan Tiongkok akan berkontribusi penting dalam pemulihan ekonomi di Indonesia,” tuturnya.Sebagai provinsi yang menjadi salah satu pintu masuk komoditas ekspor Indonesia ke China, Fujian memiliki potensi kerja sama ekonomi dan bisnis dengan Indonesia. Pada bulan Januari 2021, Indonesia dan China menandatangani MoU “Two Countries Twin Parks”.MoU ini merupakan kesepakatan kerja sama antara Fuqing Yuanhong Industrial Park (yang terletak di Provinsi Fujian) dengan 3 mitra kawasan industri di Batang, Bintan dan Aviarna Semarang.Kerja sama dalam kerangka Belt and Road Initiative tersebut diharapkan dapat mempromosikan perdagangan dan investasi kedua negara.