Kapten Kapal Asal Manado Ditemukan Tewas Misterius dengan 17 Luka Tusukan

Kapten Kapal Asal Manado Ditemukan Tewas Misterius dengan 17 Luka Tusukan (Foto Istimewa via Kumparan)
Kapten Kapal Asal Manado Ditemukan Tewas Misterius dengan 17 Luka Tusukan (Foto Istimewa via Kumparan) (Foto : )
Mengenaskan, seorang kapten kapal asal Manado, Sulut, ditemukan tewas misterius dengan 17 luka bekas tusukan.
Peristiwa itu membuat warga di sekitar Kelurahan Alak, Kec. Alak, Kota Kupang, NTT heboh.Kondisi jasad yang ditemukan pada Selasa (23/3/2021) petang, diketahui seorang pria itu diketahui sudah membusuk.Korban diduga meninggal sejak Minggu (21/3/2021) dan ditemukan di lahan kosong milik PT Pelindo III, RT 16/RW 05, Kelurahan Alak, Kec. Alak, Kota Kupang.Hasil identifikasi polisi, korban diketahui bernama Kisman Kasehung (49), warga Lingkungan III, RT 05/RW 004, Kelurahan Sindulang Satu, Kec. Tumiting, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.Korban merupakan seorang kapten kapal pandu yang sering berlayar dan sering singgah di Kota Kupang.Saat ditemukan, terdapat belasan luka tusukan pada bagian perut dan dada korban. Juga luka sayatan pada tangan kanan dan luka robek pada bagian leher serta pendarahan pada bagian kepala.Kondisi korban dalam keadaan terlentang menggunakan celana pendek warna abu-abu dan baju kaos berkerah. Tubuh korban pun sudah membengkak serta mengeluarkan bau.Polisi juga menemukan dua buah pisau dengan jenis yang sama di sekitar jasad korban.Jenasah korban pertama kali ditemukan Safa Gisela (12), seorang pelajar yang juga warga RT 012/RW 005, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang.Saat itu Safa dan beberapa orang temannya hendak mencari belalang di lahan kosong milik PT Pelindo III.Namun saat mendekat di lokasi kejadian, Safa dan temannya mencium aroma bau busuk yang kemudian diketahui merupakan mayat manusia. Karena takut, Safa dan teman-temannya langsung meninggalkan lokasi kejadian.Mereka pun menyampaikan temuan mereka ke seorang nelayan bernama, Arjun. Arjun kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Alak.Informasi yang dihimpun, Minggu (21/3/2021), pagi sekitar pukul 06.30 wita, korban bersama istri kedua, Mieke Taghulihi sempat berolahraga pagi.Mereka terlihat dari arah kost-kostan melintasi lokasi kejadian menuju arah pelabuhan Tenau kemudian kembali ke kost-kostan melalui jalan umum. Tiba di kost-kostan, Mieke masih sempat memandikan korban, karena korban sedang sakit.Selanjutnya, Mieke keluar untuk membeli ikan di pasar Alak, Kota Kupang.Saat kembali ke kos, Mieke mendapati kamar kost dalam keadaan tertutup dan korban tidak ada di dalam kamar.Mieke sempat meminta bantuan tiga orang anak-anak di sekitar tempat kostnya untuk bersama-sama mencari korban.Mereka sempat mencari hingga ke lokasi kejadian di lahan kosong milik PT Pelindo III, namun tidak menemukan korban.Mieke kaget karena pada Selasa (23/3/2021) malam ia mendapat kabar kalau ada penemuan mayat di lahan kosong milik PT Pelindo III dengan kost korban.Mieke pun ikut ke lokasi kejadian. Ia kaget saat melihat jenazah yang ditemukan ternyata suaminya.Anggota polisi yang dipimpin Kapolsek Alak, Kompol Tatang P. Panjaitan serta tim identifikasi Satreskrim Polres Kupang Kota langsung ke lokasi kejadian.Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSB Titus Uly Kupang."Berdasarkan hasil visum, di tubuh korban terdapat 17 bekas luka tusukan di bagian perut dan dada korban. Ada juga luka sayatan pada tangan kanan dan luka robek pada bagian leher. Serta pendarahan pada bagian kepala," ujar Tatang P Panjaitan, Rabu (24/3/2021), seperti dukutip dari Kumparan.Menurut dia, polisi sudah mengamankan barang bukti pisau dan pakaian korban. Polisi juga sedanng memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui sebab kematian korban.Saat ini jenazah korban masih berada di ruang jenasah RSB Titus Uly Kupang dan direncanakan dilakukan outopsi.