Mengenal Hipospadia, Kondisi yang Dialami Aprilia Manganang

Mengenal Hipospadia, Kondisi yang Dialami Aprilia Manganang
Mengenal Hipospadia, Kondisi yang Dialami Aprilia Manganang (Foto : )
Hipospadia kini ramai diperbincangkan di media sosial, setelah mantan pemain voli putri Timnas Indonesia, Aprilia Manganang, diketahui mengidap kondisi itu. Lalu apa itu hipospadia?
Hipospadia kini ramai diperbincangkan di media sosial, setelah mantan pemain voli putri Timnas Indonesia, Aprilia Manganang, diketahui mengidap kondisi itu. Kepastian soal kondisi Aprilia yang juga adalah anggota TNI itu, disampaikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.Hipospadia adalah suatu kelainan pada saluran kemih atau uretra, penis, dan kulit penis. Seseorang dengan hipospadia memiliki pembukaan uretra yang tidak terletak di ujung penis. Uretra adalah saluran kencing yang membawa urin dari kandung kemih ke luar tubuh.Dilansir dari laman resmi
CDC , pada anak laki-laki dengan hipospadia, uretra terbentuk tidak normal selama kehamilan pada minggu 8-14. Pembukaan abnormal uretra dapat terbentuk di mana saja, baik di bawah ujung penis hingga skrotum. Ada beberapa derajat hipospadia, beberapa bisa kecil dan beberapa bisa parah.Berikut jenis hipospadia, berdasarkan letak pembukaan uretra:
  • Subkoronal: Pembukaan uretra terletak di suatu tempat di dekat kepala penis
  • Poros tengah atau Misdhaft: Pembukaan uretra terletak di sepanjang batang penis.
  • Penoscrotal: Pembukaan uretra terletak di tempat pertemuan penis dan skrotum.
Anak laki-laki yang terlahir dengan hipospadia terkadang memiliki penis yang tidak melengkung. Mereka mungkin memiliki masalah dengan penyemprotan urin yang tidak normal dan mungkin harus duduk untuk buang air kecil. Pada beberapa anak laki-laki dengan hipospadia, testis belum sepenuhnya turun ke dalam skrotum.Oleh sebab itu, jika hipospadia tidak ditangani, dapat menyebabkan masalah di kemudian hari, seperti kesulitan melakukan hubungan seksual atau kesulitan buang air kecil saat berdiri.Penyebab hipospadia pada kebanyakan bayi tidak diketahui. Dalam banyak kasus, hipospadia diyakini disebabkan oleh kombinasi gen dan faktor-faktor lain, seperti apa yang disentuh ibu, makanan yang dikonsumsi ibu, dan obat-obatan yang digunakan selama kehamilan.