Inilah Kronologi Terungkapnya Sersan Wanita TNI AD Aprilia Manganang yang Ternyata Seorang Laki-laki

Inilah Kronologi Terungkapnya Sersan Wanita TNI AD Aprilia Manganang yang Ternyata Seorang Laki-laki (Foto Kolase)
Inilah Kronologi Terungkapnya Sersan Wanita TNI AD Aprilia Manganang yang Ternyata Seorang Laki-laki (Foto Kolase) (Foto : )
Tentu publik masih ingat dengan Sersan wanita TNI AD Aprilia Manganang yang juga seorang atlet bola voli putri Indonesia.
Saat ini ia menjadi anggota Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) yang berbadan kekar seperti pria.Namun hari ini, Selasa (9/3/2021), terungkap, ternyata Aprilia justru memiliki kelainan yang sangat jarang terjadi.Aprilia sempat membela Timnas Bola Voli Indonesia untuk ajang SEA Games 2015 SIngapura.Saat itu, fisik Aprilia yang sangat kekar dan terlihat seperti seorang pria, membuat Timnas Bola Voli Filipina melayangkan protes kepada panitia.Timnas Bola Voli Filipina menganggap bahwa Timnas Bola Voli Indonesia membawa seorang pria dalam timnya.Aprilia pun jadi sasaran cemooh fans Timnas Bola Voli Folipina, meskipun ia sama sekali tak mempedulikannya.Setelah direkrut oleh TNI Angkatan Darat pada 2016, Manganang pun masuk adalam Korps Wanita TNI Angkatan Darat dengan pangkat Sersan Dua TNI.Namun, awal Februari 2021 lalu identitas gender Aprilia yang sebenarnya sedikit mulai terkuak.Adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa yang mendapatkan informasi dari komandan tempat satuan Aprilia bertugas.Saat dilakuka pengecekan di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Robert Wolter Monginsidi, ada indikasi bahwa Aprilia sebenarnya adalah seorang laki-laki.Namun demikian, akibat keterbatasan peralatan yang ada di rumah sakit tersebut. Maka Aprilia pun dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Hal ini dilakukan, untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut."Hari ini saya ingin menyampaikan tentang salah satu prajurit TNI AD yaitu Serda Aprilia Santini Manganang. Aprilia Manganang ini tidak seberuntung kita semua. Jadi saat dilahirkan anak ini memiliki kelainan pada sistem reproduksi nya. Dalam terminologi kesehatan disebut Hipospadias," ujar Andika, Selasa (9 /3/2021).[caption id="attachment_445351" align="aligncenter" width="900"]
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa (Foto Dok. MerahPutih.com) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa (Foto Dok. MerahPutih.com)[/caption]"Dari hasil pemeriksaan di Manado dengan keterbatasan Rumah Sakit Angkatan Darat R.W. Monginsidi. Akhirnya saya memutuskan untuk memanggil Aprilia ke Jakarta. Untuk dilakukan pemeriksaan lebih jauh lagi," katanya.Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan urologi, hasilnya sangat mengejutkan. Aprilia memiliki organ pria yang dan bahkan sama sekali tidak memiliki organ wanita.Lebih lanjut Andika menyatakan, hormon testoseron Aprilia justru masuk dalam kategori normal pria."Dari hasil pemeriksaan itu, ternyata bahwa dilihat dari pemeriksaan urologi (cek lagi). Ternyata bahwa Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki. Bahkan tidak ada organ internal jenis kelamin wanita," ujar Andika melanjutkan"Kemudian pemeriksaan hormonalnya pun begitu. Hormonalnya normal. Hormon testosteronnya juga diukur. Sehingga secara faktual Sersan Manganang lebih memiliki hormonal yang masuk dalam kategori normal laki-laki. Pemeriksaan radiologi MRI juga menyatakan yang sama," katanya.[caption id="attachment_445354" align="aligncenter" width="900"] Sersan Dua TNI AD Aprilia Manganang (Foto Istimewa) Sersan Dua TNI AD Aprilia Manganang (Foto Istimewa)[/caption]"Sersan Manganang ini bukan transgender, bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua. Saya tahu definisinya dan tim dokter pun tahu semua definisinya. Karena memang kelainan yang dialami adalah hipospadia. Jadi selalu kembalikan ke situ," tambahnya.TNI AD dalam hal ini membantu Manganang dalam corrective surgery sebanyak dua kali. Saat ini, Manganang sudah menjalani operasi tahap pertama dan masih recovery di RSPAD, Jakarta."Operasi ini yang saya katakan tadi adalah corrective surgery itu istilahnya atau operasi korektif. Jadi tidak ada pergantian kelamin yang bukan administrasi tadi. Kalau tadi yang akan kita urus ke Pengadilan Negeri Tondano tadi kan administrasi kependudukannya. Tetapi Manganang adalah laki-laki dan tidak ada pergantian secara fisik. Yang mungkin tadinya dari organ-organ kelamin wanita menjadi pria. Itulah penegasan saya," tegasnya.Setelah seluruh operasi beres, Andika mengatakan Manganang akan tetap menjadi prajurit TNI AD dan masuk bintara di komunitas ajudan jenderal.Nantinya, TNI AD akan membantu seluruh proses administrasi yang dibutuhkan Manganang."Bagaimana selanjutnya? Selanjutnya Manganang begitu masuk jajaran TNI AD dia menjadi bintara di komunitas ajudan jenderal. Saya akan dengan kondisi ini. Maka saya dengan staf akan melakukan evaluasi untuk memberikan tugas yang lebih pas. Kemungkinan besar kita akan tempatnya di perbekalan dan angkutan atau kesehatan. Tergantung passion-nya Manganang lebih besar di mana," ungkap Andika."Direktur Hukum AD Brigjen Tetty sudah siapkan seluruh dokumen-dokumen untuk membantu Sersan Manganang. Untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Yaitu kita penuhi syarat-syarat yang ada pada UU 23/2006 tentang administrasi kependudukan. Dan kita akan ikuti prosedur itu sehingga kita berharap PN Tondano akan memberikan. Dan menetapkan perubahan nama dari nama sebelumnya. Kepada nama yang akan dipilih Sersan Manganang dan orang tuanya. Juga perubahan status jenis kelamin sesuai pasal 56 dari UU 23 itu," pungkasya.