Heboh Danau Seluas 3 Kali Lapangan Bola Muncul di Majene Usai Gempa 6,2 M

Heboh Danau Seluas 3 Kali Lapangan Bola Muncul di Majene Usai Gempa 6,2 M (Foto Tangkap Layar Video Youtube)
Heboh Danau Seluas 3 Kali Lapangan Bola Muncul di Majene Usai Gempa 6,2 M (Foto Tangkap Layar Video Youtube) (Foto : )
Heboh Danau seluas 3 kali lapangan sepak bola muncul di wilayah perbatasan Mamuju dan Majene usai gempa berkekuatan 6,2 magnitudo.
Diketahui, gempa magnitudo 6,2 itu mengguncang Mamuju dan Majene pada Jumat (15/1/2021) dini hari lalu.Video penampakan danau itu pun beredar viral di media sosial dan salah satu yang membagikan adalah kanal Youtube
@Sulbar Kini , Rabu (24/2/2021).https://www.youtube.com/watch?v=_Ajfbj7aozkMenurut Kepala Desa Bambangan, Saifuddin, danau sedalam 10 meter dan panjang hingga 300 meter itu muncul akibat longsor yang menutup aliran Sungai Deking di Kecamatan Malunda usai gempa 6,2 magnitudo.Kubangan air tersebut berada di Desa Bela, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju yang berbatasan langsung dengan Desa Bambangan, Kabupaten Majene.Saifuddin menuturkan, warga di desanya khawatir jika danau yang menampung ribuan kubik air itu meluap dan bisa menyebabkan banjir bandang.Tak hanya berdampak di Desa Bambangan, namun sejumlah desa yang berada di aliran Sungai Deking."Yang pertama desa saya terdampak duluan, karena lebih dekat dengan hulu sungai bila dibandingkan dengan desa-desa lainnya," kata Saifuddin, Selasa (23/2/2021).Dia pun telah meminta warga yang tinggal di bantaran sungai untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di sungai pada saat kondisi lagi hujan.Camat Malunda, Salahuddin, mengatakan pihaknya sudah mendengar terkait munculnya genangan air pascagempa akibat tanah longsor."Saya sudah dengar itu. Makanya saya langsung konfirmasi ke pak Desa Bambangan, saya dikirimkan foto-fotonya. Ada warga Bambangan yang sudah berkunjung ke titik lokasi, perjalanannya itu satu hari lebih," jelas Salahuddin.Dari informasi yang diperoleh, lokasi tersebut kerap terjadi longsor dan menampung air yang mengalir ke Sungai Deking."Tapi tidak tertutup sepenuhnya. Saya sudah sampaikan ke Pak Bupati, dan saya juga sudah sampaikan ke DPRD provinsi kemarin saat berkunjung ke kantor. Karena ini kan bukan wilayah Kecamatan Malunda, daerah Bela, Mamuju," pungkasnya, seperti dikutip dari Kumparan.