Terungkap, Ternyata Bengkulu Diguncang Gempa 95 Kali Sejak Awal Tahun 2021

Terungkap, Ternyata Bengkulu Diguncang Gempa 95 Kali Sejak Awal Tahun 2021 (Foto Twitter)
Terungkap, Ternyata Bengkulu Diguncang Gempa 95 Kali Sejak Awal Tahun 2021 (Foto Twitter) (Foto : )
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mencatat selama dua bulan terakhir atau sejak awal tahun 2021. Telah terjadi sebanyak 95 kali gempa bumi di segmen megatrhust Enggano.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Litman menyatakan peningkatan aktifitas kegempaan di segmen tersebut. Yakni terjadi sejak November 2020 lalu.Adapun gempa bumi yang terjadi di segmen tersebut, dengan berkekuatan rentang magnitudo terkecil 1.5 dan terkuat bermagnitudo 6.3. Termasuk dua gempa yang mengguncang Bengkulu pada Senin (21/2/2021) pagi.“Dua gempa bumi yang mengguncang Bengkulu Senin pagi. Pertama dengan magnitudo 4,7 terjadi pada pukul 03.59 WIB. Dengan titik episentrum 5.92 Lintang Selatan dan 101.37 Bujur Timur. Berjarak 118 Barat Daya Pulau Enggano dengan kedalaman 28 kilometer. Lalu, kedua dengan magnitudo 5.0 terjadi pada pukul 04.10 WIB. Dengan titik episentrum 4.34 Lintang Selatan dan 102.13 Bujur Timur berjarak 57 kilometer Barat Daya Seluma-Bengkulu. Dengan kedalaman 10 kilometer,” terangnya.Litman juga menjelaskan, gempa bumi tersebut terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia, yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Dan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik.Selain itu, segmen megatrhust Enggano memiliki magnitudo tertarget mencapai 8,4. Hanya saja dengan sering terjadinya gempa-gempa kecil, akumulasi energi yang tersimpan selalu di lepas. Sehingga gempa besar atau pengumpulan energi besar diprediksi sulit terjadi.“Memang gempa bumi tidak ada yang bisa memprediksi kapan gempa terjadi. Sehingga masyarakat diharapkan agar tetap tenang dan selalu waspada saja,” imbuhnya.Lebih lanjut ditambahkan, di segmen megatrhust Enggano pada tahun 2000 lalu, pernah terjadi gempa bumi besar dengan magnitudo 7.9.Kemudian juga di segmen tersebut pada Agustus 2020 lalu, terjadi gempa doublet atau gempa kembar. Dengan kekuatan dan waktu terjadi yang hampir beriringan."Semoga tidak ada gempa besar," tutup Litman, seperti dikutip dari rri.co.id.