KNKT Ungkap Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Tidak Mengalami Full Stall saat Jatuh

KNKT Ungkap Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Tidak Mengalami Full Stall saat Jatuh (Foto Dok. AirNav)
KNKT Ungkap Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Tidak Mengalami Full Stall saat Jatuh (Foto Dok. AirNav) (Foto : )
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono membantah bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mengalami full stall. Seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial terutama  di kanal YouTube.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR, Rabu (3/2/2021).“Ada dua media sosial yang mengatakan ada kejanggalan pada pukul 7.40 UTC (14.40 WIB) pesawat Boeing 737 dengan kecepatan 115 knot. Secara teoretikal itu sudah ‘stall’ jadi ‘moment of truth’ pesawat ini sudah ‘stall’. Hal ini tidak benar,” kata Soerjanto, seperti dikutip dari Kumparan.Selain itu, pernyataan lain di media sosial menyebutkan bahwa berdasarkan ground speed 115 knots ini indikasi keras bahwa pesawat terkena full stall. Dan akan sulit di-recover dengan ketinggian seperti itu.Stall dalam istilah penerbangan merupakan kondisi saat pesawat kehilangan kekuatan untuk mengangkat atau daya terbang.Stall terjadi karena bertambahnya hambatan udara pada bagian sayap pesawat terbang. Sehingga pesawat kehilangan kemampuan untuk terangkat di udara.Stall dapat terjadi jika sudut yang dibuat antara pesawat (dikenal dengan istilah angle of attack) dengan arah terbang amatlah kecil.Soerjanto menjelaskan, data kotak hitam Flight Data Recorder (FDR) menunjukkan sejak ketinggian berkurang, kecepatan pesawat bertambah. Sedangkan kecepatan 115 knots di data flightradar.24 merupakan ground speed.Temuan awal menunjukkan puing pesawat tipe Boeing 737-500 tersebar di lebar 80 meter, panjang 110 meter kedalaman 16-23 meter. Dengan kondisi beberapa bagian mewakili seluruh bagian di depan hingga belakang.“Pesawat ini tidak mengalami ledakan sebelum membentur air. Pesawat secara utuh membentur air, tidak ada pecah di udara,” ujarnya.Selain itu mesin di turbin masih dalam keadaan hidup, kondisinya rontok ada indikasi masih berputar ketika membentur air.KNKT telah mengunduh data kotak hitam “Flight Data Recorder” pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sejak ditemukan pada 13 Januari. Terdapat 370 parameter dan semua dalam kondisi baik.