Dewi Sandra Ungkap Ayahnya Sempat Tak Percaya Agama Sebelum Jadi Mualaf

Dewi Sandra Ungkap Ayahnya Sempat Tak Percaya Agama Sebelum Jadi Mualaf (Foto: Instagram)
Dewi Sandra Ungkap Ayahnya Sempat Tak Percaya Agama Sebelum Jadi Mualaf (Foto: Instagram) (Foto : )
Dewi Sandra mengungkap kehidupan spiritual dalam keluarganya. Tak hanya lahir dalam keluarga dengan latar belakang budaya berbeda, Dewi juga memiliki orang tua yang berbeda agama.
Dewi Sandra lahir dari orangtua dengan kebudayaan yang berbeda. Ibunya berasal dari Indonesia, sementara ayahnya adalah orang Inggris. Ia pun menceritakan tentang isi keluarganya yang seperti Pancasila."Karena Bokap itu kan sangat bule banget ya, do whatever you want, selama elo bertanggung jawab. Dari kecil, kita sudah digituin dan semuanya disiplin," ungkap Dewi dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network, Rabu (3/2/2021)."On time, kalau lo missed, sendiri ya tanggung jawab sendiri. Nah, kalau nyokap, Indonesia banget. Meski Betawi, tapi Betawinya tuh tetap harus nice, sopan, bicara," sambung istri Agus Rahman itu.Tidak hanya soal kebudayaan, Dewi juga merasa beruntung mendapat pelajaran dari orangtuanya terkait perbedaan agama.Dewi mengatakan sang ibu lahir di keluarga Islam sementara ayahnya adalah agnostik yang tidak percaya agama meskipun mempercayai kehadiran Tuhan."Bagian juga menjadi menarik adalah Nyokap gua yang background-nya Muslim banget. Dan Bokap gue, aslinya gue percaya dia Kristen, tapi akhirnya dia menjadi agnostik. Agnostik percaya Tuhan tapi enggak percaya agama," kata Dewi.[caption id="attachment_433352" align="alignnone" width="607"]
Instagram/@dewisandra Instagram/@dewisandra[/caption]Saat masih kecil, Dewi selalu mempertanyakan mengapa ayahnya tidak beribadah, sementara dia dan ibunya selalu sholat. Tapi sang ibu hanya meminta Dewi untuk mendoakan ayahnya."Gue selalu dengar nyokap gue, 'Doakan daddy, ya', dan I just like,'Why? Doain daddy? He's happy. He looks happy to me. He looks fine'. (Nyokap), 'enggak, doakan daddy'. Gua juga melihat nyokap gua doain bokap gua setiap hari," lanjutnya.Sampai pada suatu hari, ibu Dewi berlari menggedor semua pintu kamar anaknya dan mengabarkan kalau ayahnya sudah mualaf. Dewi juga menceritakan bahwa sang ayah telah menunaikan ibadah haji sebelum wafat."Until that one day, beliau lari ke kamar anak-anaknya dan menggedor semua pintunya, 'Daddy mualaf, daddy masuk muslim', and I was like, 'What?'. Kan gua sering ngobrol sama bokap gua. Dia selalu berkata, 'saya percaya adanya Tuhan, lalu kenapa tidak percaya agama? Karena saya belum sampai ke sana'," ungkap Dewi."At the end of his life (pada akhir hidupnya), dia masuk Muslim. Dan paling keren lagi buat gua adalah beliau naik haji sebelum meninggal," tandasnya.