Akibat gelombang tinggi dan angin kencang, puluhan kapal antar pulau dan kapal tangkap ikan tak berlayar di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo, Jawa Timur. Pihak Kesyahbandaran Kelas IV Probolinggo lebih selektif memberikan izin berlayar.
Dalam sepuluh hari terakhir, cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang masih melanda di perairan Utara Probolinggo, Jawa Timur. Akibatnya, puluhan kapal antar pulau dan kapal nelayan memilih tak berlayar, karena gelombang di laut jawa mencapai 2 meter.[caption id="attachment_433125" align="alignnone" width="900"]
![Kapal nelayan-Probolinggo-4]()
Kapal nelayan merapat ke Pelabuhan Tanjung Tenbaga, Probolinggo, Jatim (Foto: ANTV/ M. Syahwan)[/caption]Puluhan kapal barang antar pulau maupun kapal ikan memilih bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo. Sejumlah kapal ikan yang memaksa melaut tampak terombang-ambing, saat berjibaku menembus gelombang tinggi. Sementara hasil tangkapan ikan, saat ini tak seimbang dengan biaya operasional.Pihak Kesyahbandaran Kelas IV Probolinggo menghimbau bagi para nelayan agar berhenti berlayar sementara, sampai cuaca buruk kembali normal. Selain itu KPLP lebih selektif memberikan izin berlayar, terutama sejumlah kapal antar pulau menuju Papua dan Sulawesi.“Kami menghimbau agar para nahkoda kapal memperhatikan kelaikan kapal dan memperhatikan kondisi cuaca buruk sekarang ini, “ kata Kepala Syahbandar kelas IV, Probolinggo, Capt. Subuh Fakkhurochman.Para nelayan berharap terjangan gelombang tinggi segera normal kembali, agar perekonomian nelayan bisa stabil kembali. Diprediksi cuaca buruk di perairan Utara Probolinggo, masih mengancam hingga sepekan ke depan.Dari probolinggo jawa timur, muhammad syahwan, tvone, mengabarkan.
Kapal nelayan merapat ke Pelabuhan Tanjung Tenbaga, Probolinggo, Jatim (Foto: ANTV/ M. Syahwan)[/caption]Puluhan kapal barang antar pulau maupun kapal ikan memilih bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo. Sejumlah kapal ikan yang memaksa melaut tampak terombang-ambing, saat berjibaku menembus gelombang tinggi. Sementara hasil tangkapan ikan, saat ini tak seimbang dengan biaya operasional.Pihak Kesyahbandaran Kelas IV Probolinggo menghimbau bagi para nelayan agar berhenti berlayar sementara, sampai cuaca buruk kembali normal. Selain itu KPLP lebih selektif memberikan izin berlayar, terutama sejumlah kapal antar pulau menuju Papua dan Sulawesi.“Kami menghimbau agar para nahkoda kapal memperhatikan kelaikan kapal dan memperhatikan kondisi cuaca buruk sekarang ini, “ kata Kepala Syahbandar kelas IV, Probolinggo, Capt. Subuh Fakkhurochman.Para nelayan berharap terjangan gelombang tinggi segera normal kembali, agar perekonomian nelayan bisa stabil kembali. Diprediksi cuaca buruk di perairan Utara Probolinggo, masih mengancam hingga sepekan ke depan.Dari probolinggo jawa timur, muhammad syahwan, tvone, mengabarkan.
Baca Juga :
